Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Jokowi Tambah Enam Nominator Sekda

Written By bopuluh on Kamis, 29 Agustus 2013 | 22.56


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Joko Widodo akan menambah nominator calon Sekretaris Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dari sembilan orang jadi 15 orang. Proses itu masih berlangsung.

"Enggak apa-apa. Berarti kan ada tambahan pilihan lagi," ujarnya kepada wartawan di Balaikota, Jakarta Pusat, Jumat (30/8/2013) siang.

Jokowi menampik jika dirinya kurang sreg dengan sembilan orang yang telah menjalani fit and proper test beberapa waktu lalu tersebut. Jokowi han ya ingin memperluas pilihan calon anak buahnya.

"Bukan, ada tambahan pilihan kan lebih baik," ujar politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu Berikut nama-nama calon Sekda yang ditambah Jokowi:
1. Andi Baso, Kepala Dinas Energi dan Perindustrian,
2. Udar Pristono, Kepala Dinas Perhubungan,
3. Arie Budhiman, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan,
4. Purba Hutapea, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil,
5. Mangara Pardede, Sekteratis DPRD DKI,
6. Mara Oloan Siregar Asisten Kesejahteraan Masyarakat.

Sedangkan, berikut nama-nama calon Sekda yang ikut seleksi pertama:
1. Wiriyatmoko, pernah menjadi Kepala Dinas Tata Ruang DKI dan Kepala Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan.
2. Sylviana Murni, pernah menjadi Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI, Kepala Dinas Pendidikan Dasar DKI, Wali Kota Jakarta Pusat.
3. Hasan Basri Saleh, pernah menjadi Kepala Biro Perekonomian, pejabat di Bappeda DKI, dan juga menjadi Dosen.
4. Franky Mangatas Panjaitan, pernah menjadi Kepala Dinas Kependuduakn dan Catatan Sipil dan Kepala Biro Umum.
5. Catur Laswanto, pernah menjadi Kepala Biro Humas dan Protokol dan Kepala Pusdiklat.
6. Mochammad Tauchid Tjakraamidjaja, pernah menjadi Kepala Dinas Perhubungan dan Asisten Sekda Bidang Pembangunan.
7. Taufik Yudi Mulyanto, pernah menjadi Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda, Dosen di UNJ.
8. Saefullah, pernah menjadi Wakil Kepala Dinas Pendidikan Dasar, dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga.
9. Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono, pernah menjadi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, dan Sekertaris Kota Jakarta Pusat.

Editor : Ana Shofiana Syatiri


22.56 | 0 komentar | Read More

Mengasuh Anak dengan Cara Kreatif

KOMPAS.com - Kreativitas merupakan life skill yang semestinya dimiliki setiap pribadi agar bisa menjawab berbagai tantangan. Termasuk menjawab tantangan orangtua dalam mengasuh anak.

Seperti apa kreativitas orangtua dalam mengasuh anak? Cara Rosa Amarlis (37), General Manager Power Brand Communications (advertising agency), bisa menjadi salah satu inspirasinya.

Ibu dari Wulan Tsabita Anandisa (13), dan Q Lail Anandyo (9), ini punya cara kreatif dalam mengasuh anak. Alhasil, kedua anaknya pun tumbuh sebagai pribadi mandiri, kritis, juga peka dan punya empati tinggi terhadap lingkunganya.

Menurut perempuan yang akrab disapa Oca ini, cara berpikir kreatif menjadi bekal dalam menjalani apa pun.  "Kreatif itu mindset. Hidup banyak tantangan yang harus disikapi dengan cara kreatif," ungkapnya saat berbincang bersama Kompas Female di Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2013).

Dengan memiliki pola berpikir keatif inilah, Oca menerapkan pola pengasuhan yang tak sama untuk setiap anak, juga berbeda dari keluarga kebanyakan. Contohnya, ritual ibu bekerja seperti menelepon anak untuk menanyakan kabar di rumah dilakukan dengan cara yang tak monoton. Alih-alih menanyakan hal biasa seperti "Sudah makan atau belum?", "Sedang apa di rumah?", Oca memilih pertanyaan lain yang jauh dari kesan formalitas atau membosankan.

"Saya lebih suka menanyakan ke anak saya mengenai hal menyebalkan apa yang dialaminya hari itu, ketimbang sekadar memastikan kebutuhan fisiknya terpenuhi seperti sudah makan atau belum. Anak-anak juga bisa menganggap ibunya membosankan jika setiap hari menelepon hanya menanyakan soal makan misalnya. Secara fisik boleh saja oke, tapi apakah anak menderita secara mental, ini yang saya perhatikan," ungkapnya.

Menanyakan kabar anak dengan ragam obrolan berbeda setiap  harinya hanya satu dari sekian cara pengasuhan kreatif ala Oca. Selain itu, ia juga menerapkan pola pengasuhan yang edukatif namun lebih aplikatif. Misalnya, saat anak pertamanya berusia tujuh, Oca mengajak Wulan jalan kaki dari rumah di kawasan Rawamangun ke mal terdekat. Oca bukan sekadar ingin meluangkan waktu bersama, namun ia tengah membangun kemandirian anak dengan mencontohkan. Oca menceritakan bagaimana ia mencontohkan anaknya cara aman berjalan kaki di jalan raya. Apa bedanya jika berjalan di sisi kanan atau kiri. Bagaimana cara aman menyeberang. Semua pembelajaran ini diaplikasikan langsung bukan semata lewat kata.

"Saat anak saya terpisah dengan asisten rumah tangga ketika jalan di mal, anak saya tahu jalan pulang, padahal usianya baru tujuh tahun," ungkapnya bangga atas caranya memberikan edukasi aplikatif kepada anak-anaknya.

Oca juga sering memancing anak berpikir kritis. Ia memodifikasi gaya orangtuanya dulu dalam mengasuh anak. Oca berkisah, saat kecil ia punya jadwal rutin setiap malam untuk duduk bersama sang ayah menonton siaran berita, kemudian berdiskusi bersama ayahnya. Meski setelah punya anak, Oca tak menerapkan cara yang persis sama, ia juga mengajak anak berdiskusi, mendengarkan pendapat anak, dari tontonan yang disaksikan bersama anak-anaknya, termasuk berita.

"Saya tidak mengharuskan anak saya nonton berita seperti yang dilakukan ayah saya dulu. Tapi saya memancing anak untuk kritis dengan menanyakan pendapatnya saat menonton berita bersama," katanya.

Memulai obrolan dengan cara apa pun bersama anak menjadi kebiasaan di keluarga kecil Oca. Alhasil, berbagai topik pun kerap dibahas bersama kedua anaknya. Bahkan topik yang mendalam seperti kematian pun dibahasnya.

"Saya menyiapkan yang terburuk. Kadang saya membahas kematian, bagaimana anak-anak sebaiknya bersikap kalau ayah ibunya meninggal. Obrolan semacam ini bisa dibahas kapan saja, tak selalu menunggu momen. Apa pun bisa jadi bahan obrolan," ujarnya.

Meski tak semua orang sepakat dengan cara Oca dalam memilih topik obrolan, termasuk sang suami, ia meyakini dengan diajak berbincang santai dan berpikir kritis, anak akan terbangun karakternya. Benar saja, Oca mengaku kedua anaknya memiliki kemandirian dan kecerdasan berpikir. Ia pun merasa diberkati, karena kedua anaknya bisa memahami kondisi orangtuanya, dan mudah untuk diberikan pengertian.

"Saat liburan tiba, kalau saya benar-benar sibuk dan tak bisa berlibur bersama anak-anak, mereka memahami dan tak lantas merengek meminta liburan. Mereka sangat mandiri dan pengertian dengan orangtuanya," tuturnya.

Bagi Oca, pola asuh yang diterapkannya merupakan hasil pembelajaran sepanjang hidupnya. Ia mengaku merasa beruntung dibesarkan dengan situasi yang sangat dinamis, dalam keluarga yang mengalami pasang surut. Perjalanan semasa kecil hingga dewasa inilah yang membentuk pola asuh perempuan berdarah Padang dan Solo ini. Selain kemandirian dan kreativitas yang juga menjadi kunci dalam pengasuhan anak di keluarganya.

Bagaimana dengan Anda, cara kreatif seperti apa yang diterapkan dalam mengasuh anak?

Editor :

Wawa

Editor :

Wawa


22.56 | 0 komentar | Read More

BlackBerry Indonesia Siap dengan Kemungkinan Terburuk

Written By bopuluh on Jumat, 23 Agustus 2013 | 22.56

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan direksi BlackBerry telah membentuk komite khusus untuk membahas langkah strategis yang akan diambil guna menentukan masa depan BlackBerry. Pihak BlackBerry Indonesia menyatakan siap dengan kemungkinan apapun.

CEO BlackBerry Thorsten Heins bergabung dengan komite khusus ini bersama direksi lain, seperti Timothy Dattels, Barbara Stymiest, Richard Lynch dan Bert Nordberg. Lembaga finansial JPMorgan Chase & Co akan bertindak sebagai penasehat keuangan BlackBerry.

Managing Director BlackBerry Indonesia, Maspiyono Handoyo mengatakan, ada empat kemungkinan yang akan diambil dewan direksi jika pembahasan selesai dilakukan.

Pertama, tidak melakukan langkah strategis apapun dan melanjutkan rencana awal; kedua, melakukan strategic line yang mungkin bisa bekerjasama dengan perusahaan lain dalam hal lisensi paten dan aplikasi; ketiga, membentuk perusahaan patungan; dan yang keempat adalah menjual perusahaan.

Apapun keputusannya nanti, Maspiyono mengatakan, BlackBerry Indonesia ikut dengan keputusan dewan direksi dan tetap fokus menjual produk-produknya di Indonesia. "Kita sebagai prajurit akan mengikuti segala langkah yang diambil para pemimpin," ujarnya kepada KompasTekno di Jakarta, Jumat (23/8/2013).

Maspiyono mengatakan, BlackBerry akan terus fokus bekerjasama dengan para mitra di Indonesia untuk menjual ponsel pintar, menjual layanan solusi komunikasi untuk korporasi, dan memastikan layanannya berjalan lancar.

Di Indonesia, BlackBerry bermitra dengan para operator seluler GSM dan CDMA, juga dengan tiga distributor resmi, yaitu PT Teletama Artha Mandiri (TAM), PT Comtech Selular, dan PT Surya Citra Multimedia (SCM).

Jika keputusan yang diambil dewan direksi adalah menjual perusahaan, BlackBerry memiliki "harta karun" berupa paten, perangkat lunak, dan bisnis jaringan, yang meningkatkan harga jualnya.

Menurut perusahaan finansial BMO Capital Markets, aset paten, perangkat lunak, dan jaringan, masing-masing bisa bernilai 1 miliar dollar AS. Sementara unit bisnis perangkat keras BlackBerry hanya bernilai 800 juta dollar AS.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Gonjang-Ganjing BlackBerry


22.56 | 0 komentar | Read More

PKL Rogoh Rp 1 Juta Tata Kios di Blok G Tanah Abang

Murhalem (kanan) dibantu rekannya, memasang siku rak setinggi 120 cm di kiosnya di lt.3, Blok G, Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (24/8/2013). Untuk rak display sandang, setidaknya diperlukan tujuh batang besi, dengan biaya produksi Rp 202.000. | Kompas.com/Estu Suryowati


JAKARTA, KOMPAS.com
- Para pedagang yang telah mendapat kios di Blok G Tanah Abang berbondong-bondong merapikan kiosnya. Penataan yang dilakukan antara lain penambahan rangka besi dan rak untuk pakaian. Penataan kios ini sebagai persiapan untuk berdagang dalam waktu dekat.

"Beberapa pedagang akan berjualan pada tanggal 2 atau 3 (Oktober), kalau kita sih nunggu yang jualan pada ada, masak iya jualan sendiri," ujar Mundana saat ditemui di kiosnya sedang mempersiapkan rak untuk baju batik dagangannya, Jakarta, Sabtu (24/8/2013).

Para pedagang menghabiskan dana sekitar Rp 700.000 hingga Rp 1 juta untuk merapikan kios mereka. Beberapa pedagang ada yang menggunakan bahan bangunan lama ketika masih menjadi PKL, tetapi tak sedikit membeli yang baru.

Eli, salah seorang pedagang yang datang di Blok G ini tengah melihat-lihat persiapan pedagang lainnya merapikan kios. Ia rencananya akan memasang rangka besi dan merapikan ruang dalam kiosnya. "Saya mau renovasi kayak yang lain juga, pake rangka besi, tapi lumayan mahal ya, harganya Rp 700 ribu, tadi soalnya ada yang nawarin bikin, tapi masih dipikirin sih gimana, biar bisa murah" ujar pedagang pakaian di lantai 3 Blok G ini.

Dalam menata kios ini, pedagang tidak boleh asal-asalan. Sebelumnya, pihak PD Pasar Jaya melarang pedagang mengubah bentuk kios kecuali jika sudah dimiliki. Selain itu, kios juga tidak boleh dicat. Eli mengaku belum mengetahui peraturan renovasi pedagang yang diutarakan PD Pasar Jaya tersebut. Eli sebelumnya juga akan mengecat kiosnya.

"Saya juga mau ngecat, enggak diperbolehkan ngecat biar seragam kali ya, biar enggak belang-belang gitu," ujar Eli.

Warimin, Kepala PD Pasar Jaya Area Pusat 1 Blok G Pasar Tanah Abang mengatakan, sampai saat ini pedagang yang sudah mengambil kunci sebanyak 452 orang dan yang telah mendapat kios dan menandatangani (SPT) sebanyak 601 orang.

Editor : Farid Assifa


22.56 | 0 komentar | Read More

KY: Ada Dugaan Suap dalam Putusan Bebas Sudjiono Timan

Written By bopuluh on Kamis, 22 Agustus 2013 | 22.56


JAKARTA, KOMPAS.com – Komisi Yudisial menduga ada praktik suap dalam putusan bebas Peninjauan Kembali (PK) buron Sudjiono Timan, mantan Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia. Oleh karena itu, KY akan melakukan investigasi untuk memastikannya.

"Kami mendapat informasi ada suap dalam putusan tersebut," ujar Ketua KY Suparman Marzuki, saat dihubungi, Jumat (23/8/2013).

Ia mengungkapkan, pihaknya akan meminta salinan putusan PK tersebut kepada Mahkamah Agung (MA). Dari sana, lanjutnya, KY akan mempelajari setiap dokumen, bahkan isu di pusaran kasus itu. Mantan Anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta ini, mengatakan, salah satu kejanggalan dalam penanganan PK Sudjiono adalah ada pendapat yang berbeda (dissenting opinion).

Pendapat berbeda dikemukakan hakim anggota Sri Murwahyuni. Ia mengungkapkan, KY tidak dapat mengubah putusan terhadap Sudjiono. Dan untuk itu, lanjutnya, semua pihak harus mematuhi putusan bebas itu.

Suparman mengatakan, wewenang KY hanya memeriksa dugaan pelanggaran hukum maupun kode etik dan perilaku hakim di balik pembuatan putusan.

"Tapi kalau ada simsalabim, ada uang, maka itu adalah kejahatan. Itu akan kami telusuri," ujarnya.

Sudjiono Timan bebas

Sebelumnya, MA—melalui putusan PK—membatalkan hukuman 15 tahun penjara untuk Sudjiono Timan, mantan Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia, yang semula dinyatakan terbukti melakukan korupsi sehingga merugikan keuangan negara lebih dari Rp 2 triliun. Sudjiono masuk dalam daftar pencarian orang.

Saat jaksa akan mengeksekusi putusan hakim kasasi pada 7 Desember 2004, Sudjiono sudah melarikan diri. Padahal, saat putusan kasasi dijatuhkan pada 3 Desember 2004, Sudjiono dalam status dicekal, bahkan paspornya sudah ditarik.

Dalam Surat Edaran MA (SEMA) Nomor 6 Tahun 1988 yang ditandatangani Ali Said, Ketua MA, kemudian diperbarui melalui SEMA Nomor 1 Tahun 2012 disebutkan, pengadilan supaya menolak atau tidak melayani penasihat hukum atau pengacara yang menerima kuasa dari terdakwa atau terpidana yang tidak hadir (in absentia) tanpa kecuali.

Permohonan peninjauan kembali (PK) diajukan istri Sudjiono, didampingi kuasa hukum Hasdiawati. Berkas PK diterima MA, 17 April 2012, dan pada 31 Juli 2013, MA memutuskan mengabulkan permohonan tersebut. Putusan itu dijatuhkan majelis PK yang dipimpin Hakim Agung Suhadi dengan hakim anggota Andi Samsan Nganro, Abdul Latief, Sri Murwahyuni, dan Sophian Martabaya.

Dalam penanganan perkara ini, ada pergantian majelis karena salah satu hakim agung, yaitu Djoko Sarwoko, pensiun. Majelis PK, kata Suhadi, menemukan kekeliruan hukum yang nyata dalam putusan kasasi yang dibuat majelis kasasi yang dipimpin Bagir Manan, waktu itu Ketua MA.

"Di tingkat kasasi, Sudjiono Timan dihukum karena terbukti melakukan perbuatan melawan hukum (PMH). Namun, bukan PMH formal (melanggar peraturan perundang-undangan), melainkan PMH material, yaitu melanggar asas kepatutan," kata Suhadi, Kamis (22/8/2013), di Jakarta.

Editor : Inggried Dwi Wedhaswary


22.56 | 0 komentar | Read More

Tertibkan Pedagang, Anggota Satpol PP Digebuk Preman


BONE, KOMPAS.com - Dua anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, dipukul preman saat menertibkan pedagang sayur yang menggelar lapak di badan jalan, Jumat (23/8/2013).

Peristiwa yang terjadi sekira pukul 08.30 Wita di perempatan Pasar Lama Bajoe, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Taneteriattang Timur, bermula ketika dua anggota Satpol PP, Yusuf (36) dan Sandi (34), mendatangi para pedagang sayur yang menggelar lapaknya di badan jalan dan hanya berjarak 100 meter dari pintu gerbang pelabuhan Bajoe.

Menyaksikan kehadiran dua anggota Satpol PP tersebut, belasan pedagang memilih membongkar lapaknya. Namun, belasan preman yang sebelumnya hanya duduk minum kopi di emperan toko langsung mengamuk dan menggebuk Satpol PP yang memang datang berdua.

"Penjual sayurnya tidak ada masalah tapi tiba tiba datang itu preman marah marah baru langsung keroyok kita," kata Yusuf.

Aparat kepolisian yang tiba di lokasi menyayangkan sikap Satpol PP yang tidak berkoordinasi dengan polisi saat melakukan penertiban "Mestinya koordinasi biar kita amankan. Kalau ada apa apanya pasti polisi yang disalahkan," ujar seorang polisi yang enggan dipublikasikan identitasnya.

Sementara pihak pemerintah setempat mengakui bahwa menertiban tersebut merupakan harga mati lantaran telah disediakannya pasar baru untuk semua pedagang. "Memang saya perintahkan dua anggota ke sana untuk tertibkan karena sudah ada pasar baru yang disediakan," kata Syamsiar Khalid, Camat Taneteriattang Timur.

Atas peristiwa ini. Puluhan anggota Satpol PP yang tiba dilokasi serentak hendak mencari para pelaku namun ditengahi oleh polisi. Hingga berita ini dibuat, suasana tempat kejadian perkara (TKP) masih menegangkan.

Editor : Kistyarini


22.56 | 0 komentar | Read More

Wapres: Jangan Sebut Rupiah Melemah

Written By bopuluh on Rabu, 21 Agustus 2013 | 22.55


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wakil Presiden Boediono mengatakan, kondisi rupiah bukan yang paling buruk di dunia. Nilai kurs rupiah, kata dia, masih lebih baik dibanding mata uang negara-negara yang ekonominya kuat seperti Yen Jepang, Rupee India, dan Rand Afrika Selatan.

"Kita tidak lebih buruk dari itu. Kita mungkin sedikit lebih buruk dari Singapura, Malaysia," kata Boediono saat memberi kuliah umum kepada para peserta Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis ( 22/8/2013 ).

Hal itu dikatakan Wapres menanggapi pertanyaan salah satu peserta Lemhanas, yakni Wakil Kepala Polda Papua Brigadir Jenderal Polisi Paulus Waterpauw terkait melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Ia bertanya, apakah kondisi Indonesia menuju krisis ekonomi.

Boediono menolak jika rupiah disebut melemah. Jangan disebut rupiah kita melemah. "Yang benar, yang lebih pas adalah dollar Amerika Serikat menguat terhadap semua mata uang, tidak hanya rupiah loh. Itu lain sekali, implikasi policy-nya lain. Jadi jangan sampai kita salah mendefinisikan masalah," ucap Boediono.

Boediono menambahkan, dollar AS menguat lantaran ekonomi Amerika sudah membaik. Dollar AS yang dulunya ditempatkan di banyak negara, kata dia, kemudian kembali ke kandangnya yang kondisinya lebih bagus.

"Suplai dollar AS di negara-negara lain, termasuk negara kita akhirnya tersedot ke sana. Kan supply dan demand. Akhirnya harganya cenderung naik," kata Boediono.

Ia menambahkan, pemerintah dan pihak-pihak terkait lainnya tentu tidak akan membiarkan situasi saat ini. Seperti dijanjikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pemerintah akan mengumumkan kebijakan yang akan diambil pada Jumat ( 23/8/2013 ).

Editor : Erlangga Djumena


22.55 | 0 komentar | Read More

Dituduh Pamer Kemaluan, Hermansyah Ajukan Banding

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih kiper PS Bangka, Hermansyah, mengaku akan mengajukan banding terhadap keputusan Komisi Disiplin PSSI terkait hukuman enam bulan larangan mendampingi tim dan denda sebesar Rp 25 juta karena diangap melanggar kode disiplin mengenai fair play.

Hermansyah dijatuhi hukuman karena dinilai sengaja menunjukkan kemaluannya saat cekcok dengan panitia pelaksana pertandingan timnya dengan PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Semarang, Senin (19/8/2013). Menurut Komdis, Hermansyah melakukan tindakan melecehkan atau mendiskreditkan orang lain dengan menggunakan anggota tubuh.

Meski begitu, Hermansyah mengatakan, tindakannya itu merupakan bentuk protes terhadap wasit yang dinilainya tidak berimbang dalam membuat keputusan. Ia mengaku, peristiwa itu merupakan bentuk spontanitas dan tidak bermaksud menontonkannya kepada publik.

"Itu hanya tindakan spontan yang ingin membetulkan posisi alat vital. Saat itu saya menggunakan celana pendek yang ketat. Alat vital saya terjepit akibat berlari dari pinggir ke tengah lapangan," aku Hermansyah saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (22/8/2013).

Menurut Hermansyah, dirinya merasa dizalimi dengan keputusan Komdis karena tidak dipanggil untuk menjelaskan insiden tersebut. Ia pun mengaku, akan mengajukan banding karena Komdis hanya melihat persoalan tersebut dari bukti foto.

"Jadi, sebaiknya jangan diputus sepihak. Istri dan keluarga saya pun merasa dizalimi, setelah melihat foto itu di internet. Karena sebagai mantan pemain nasional, saya hanya ingin membantu perkembangan sepak bola Indonesia. Saya pasti akan banding," kata Hermansyah.


22.55 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.com

Written By bopuluh on Selasa, 20 Agustus 2013 | 22.56

KOMPAS.comKOMPAS.com\"Saya, Jenderal TNI Moeldoko Siap Memimpin TNI\"Buruh Mogok, Hyundai Rugi Rp 426,7 MiliarCory Monteith Tiada, Para Pemain Lain Tambah LengketFederer Unggulan Tujuh di US OpenSiapa Menutup Akun Facebook Sisca?Simeulue, Surganya Wisata BahariPresiden Ekuador Usulkan Semua Surat Kabar Jadi Digital7 Tahap Pengembangan GameHTI Malang Demo Kecam Pembantaian di Mesir\"Kenapa Djoko Cuma Harus Bayar Ganti Rugi Rp 32 M?\"Evakuasi WNI Tergantung Eskalasi di MesirTemui Jokowi, Wemenhan Minta Peralatan Militer Difasilitasi DKIAgar \"Tangisan Bombay\" Tak Terjadi Lagi, Bazaar Bhendi Ditata KembaliRange Rover Evoque "Facelift&quotBertransmisi 9 Percepatan7 Perusahaan Teknologi Bersatu di \"Internet.org\"

http://www.kompas.com/ News and Service Wed, 21 Aug 2013 12:55:44 +0700 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1254571/.Saya.Jenderal.TNI.Moeldoko.Siap.Memimpin.TNI. Wed, 21 Aug 2013 12:54:57 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/07/08/132224820130522DAN18p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90"> Jenderal TNI Moeldoko memenuhi undangan uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI yang dilayangkan Komisi I DPR, Rabu (21/8/2013). Ia menyatakan kesiapannya memimpin TNI. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1254571/.Saya.Jenderal.TNI.Moeldoko.Siap.Memimpin.TNI.">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1254571/.Saya.Jenderal.TNI.Moeldoko.Siap.Memimpin.TNI. http://otomotif.kompas.com/read/2013/08/21/9480/Buruh.Mogok.Hyundai.Rugi.Rp.426.7.Miliar Wed, 21 Aug 2013 12:42:23 +0700<img src="http://oto.assets.kompas.com/uploads/photo/2012/12/24/a17bfea0684af0b3a8fe899b8f44981c.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Buruh minta gaji dinaikkan Rp 1,2 juta! <a href="http://otomotif.kompas.com/read/2013/08/21/9480/Buruh.Mogok.Hyundai.Rugi.Rp.426.7.Miliar">[...]</a> http://otomotif.kompas.com/read/2013/08/21/9480/Buruh.Mogok.Hyundai.Rugi.Rp.426.7.Miliar http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1240364/Cory.Monteith.Tiada.Para.Pemain.Lain.Tambah.Lengket Wed, 21 Aug 2013 12:40:36 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/07/14/2027313lea-michelep.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sesudah Cory Monteith meninggal dunia pada Juli 2013, para pemeran lain Glee menjadi bertambah dekat satu sama lain, kata Jane Lynch, yang juga main dalam film seri musikal televisi itu. <a href="http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1240364/Cory.Monteith.Tiada.Para.Pemain.Lain.Tambah.Lengket">[...]</a> http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1240364/Cory.Monteith.Tiada.Para.Pemain.Lain.Tambah.Lengket http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1239329/Federer.Unggulan.Tujuh.di.US.Open Wed, 21 Aug 2013 12:39:32 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/06/03/0434495-roger-federer-p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Roger Federer turun di US Open sebagai unggulan tujuh, atau terendah sejak 2002. Federer adalah pemegang lima gelar juara di US Open. <a href="http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1239329/Federer.Unggulan.Tujuh.di.US.Open">[...]</a> http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1239329/Federer.Unggulan.Tujuh.di.US.Open http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1237406/Siapa.Menutup.Akun.Facebook.Sisca. Wed, 21 Aug 2013 12:37:40 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/10/2327117sisca2p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Keluarga Fransisca Yofie (34), Kepala Cabang PT Verena Multi Finance, Bandung, Jawa Barat, mencurigai upaya penutupan akun Facebook milik korban. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1237406/Siapa.Menutup.Akun.Facebook.Sisca.">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1237406/Siapa.Menutup.Akun.Facebook.Sisca. http://travel.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1234326/Simeulue.Surganya.Wisata.Bahari Wed, 21 Aug 2013 12:34:32 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/21/1133548mainsurfinggp.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pemkab Simeulue, Provinsi Aceh bekerja sama dengan Aceh Extreme Sport Championship (AESC), menggelar kejuaraan surfing internasional. <a href="http://travel.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1234326/Simeulue.Surganya.Wisata.Bahari">[...]</a> http://travel.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1234326/Simeulue.Surganya.Wisata.Bahari http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1228446/Presiden.Ekuador.Usulkan.Semua.Surat.Kabar.Jadi.Digital Wed, 21 Aug 2013 12:28:44 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/21/1228011Ekuadorp.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Surat kabar di Ekuador diusulkan berubah bentuk total menjadi edisi digital untuk menyelamatkan lingkungan. <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1228446/Presiden.Ekuador.Usulkan.Semua.Surat.Kabar.Jadi.Digital">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1228446/Presiden.Ekuador.Usulkan.Semua.Surat.Kabar.Jadi.Digital http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1226508/7.Tahap.Pengembangan.Game Wed, 21 Aug 2013 12:26:50 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/21/0722255templerun2p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Benarkah membuat game itu sekadar meniru game yang sudah ada dengan modifikasi sedikit? Simak 7 tahap pengembangan game berikut ini. <a href="http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1226508/7.Tahap.Pengembangan.Game">[...]</a> http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1226508/7.Tahap.Pengembangan.Game http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1225473/HTI.Malang.Demo.Kecam.Pembantaian.di.Mesir. Wed, 21 Aug 2013 12:25:47 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/21/1048145DemoHTIp.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Hizbut Tahrir (HTI) Malang, Jawa Timur, menggelar aksi solidaritas mengecam keras pembantaian oleh Militer terhadap rakyat Mesir, Rabu (21/8/2013). <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1225473/HTI.Malang.Demo.Kecam.Pembantaian.di.Mesir.">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1225473/HTI.Malang.Demo.Kecam.Pembantaian.di.Mesir. http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1223039/.Kenapa.Djoko.Cuma.Harus.Bayar.Ganti.Rugi.Rp.32.M. Wed, 21 Aug 2013 12:23:03 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/05/22/1123266-aic-sidang-djoko-susilo--p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Tuntutan 18 tahun penjara oleh JPU terhadap Djoko Susilo dinilai sudah pantas. Namun, jumlah ganti rugi yang harus dibayarkan Djoko dinilai terlalu kecil. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1223039/.Kenapa.Djoko.Cuma.Harus.Bayar.Ganti.Rugi.Rp.32.M.">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1223039/.Kenapa.Djoko.Cuma.Harus.Bayar.Ganti.Rugi.Rp.32.M. http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1222002/Evakuasi.WNI.Tergantung.Eskalasi.di.Mesir Wed, 21 Aug 2013 12:22:00 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/25/1407247-rzf-menko-polhukam-djoko-suyanto-p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pemerintah baru akan mengevakuasi warga negara Indonesia di Mesir jika eskalasi di negara tersebut kembali meningkat. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1222002/Evakuasi.WNI.Tergantung.Eskalasi.di.Mesir">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1222002/Evakuasi.WNI.Tergantung.Eskalasi.di.Mesir http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1218589/Temui.Jokowi.Wemenhan.Minta.Peralatan.Militer.Difasilitasi.DKI Wed, 21 Aug 2013 12:18:58 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/21/1216049sjafriep.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Temui Jokowi, Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoedin bahas keselarasan antara strategi pertahanan dengan pembangunan di Ibu Kota. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1218589/Temui.Jokowi.Wemenhan.Minta.Peralatan.Militer.Difasilitasi.DKI">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1218589/Temui.Jokowi.Wemenhan.Minta.Peralatan.Militer.Difasilitasi.DKI http://properti.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1217177/Agar.Tangisan.Bombay.Tak.Terjadi.Lagi.Bazaar.Bhendi.Ditata.Kembali Wed, 21 Aug 2013 12:17:17 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/21/1207539mumbaioke1p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pembenahan kawasan kumuh padat penduduk tampaknya menjadi masalah akut perkotaan yang terjadi di kota-kota negara berkembang. Masalah menjadi pelik bila solusi hanya terbatas relokasi namun, mencerabut kehidupan mereka dari akarnya. <a href="http://properti.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1217177/Agar.Tangisan.Bombay.Tak.Terjadi.Lagi.Bazaar.Bhendi.Ditata.Kembali">[...]</a> http://properti.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1217177/Agar.Tangisan.Bombay.Tak.Terjadi.Lagi.Bazaar.Bhendi.Ditata.Kembali http://otomotif.kompas.com/read/2013/08/21/9482/Range.Rover.Evoque.Facelift.Bertransmisi.9.Percepatan Wed, 21 Aug 2013 12:15:44 +0700<img src="http://oto.assets.kompas.com/uploads/photo/2013/08/21/30d340cb94f517f3f9729f042d6202c7.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Tampilan juga lebih segar dengan beberapa penambahan bodykit. <a href="http://otomotif.kompas.com/read/2013/08/21/9482/Range.Rover.Evoque.Facelift.Bertransmisi.9.Percepatan">[...]</a> http://otomotif.kompas.com/read/2013/08/21/9482/Range.Rover.Evoque.Facelift.Bertransmisi.9.Percepatan http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1213230/7.Perusahaan.Teknologi.Bersatu.di.Internet.org. Wed, 21 Aug 2013 12:13:23 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/05/2025427p.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Facebook menggandeng 7 perusahaan teknologi dalam Internet.org, sebuah proyek untuk menambah jumlah pengguna internet. <a href="http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1213230/7.Perusahaan.Teknologi.Bersatu.di.Internet.org.">[...]</a> http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1213230/7.Perusahaan.Teknologi.Bersatu.di.Internet.org.

KOMPAS.comKOMPAS.com\"Saya, Jenderal TNI Moeldoko Siap Memimpin TNI\"Buruh Mogok, Hyundai Rugi Rp 426,7 MiliarCory Monteith Tiada, Para Pemain Lain Tambah LengketFederer Unggulan Tujuh di US OpenSiapa Menutup Akun Facebook Sisca?Simeulue, Surganya Wisata BahariPresiden Ekuador Usulkan Semua Surat Kabar Jadi Digital7 Tahap Pengembangan GameHTI Malang Demo Kecam Pembantaian di Mesir\"Kenapa Djoko Cuma Harus Bayar Ganti Rugi Rp 32 M?\"Evakuasi WNI Tergantung Eskalasi di MesirTemui Jokowi, Wemenhan Minta Peralatan Militer Difasilitasi DKIAgar \"Tangisan Bombay\" Tak Terjadi Lagi, Bazaar Bhendi Ditata KembaliRange Rover Evoque "Facelift&quotBertransmisi 9 Percepatan7 Perusahaan Teknologi Bersatu di \"Internet.org\"

http://www.kompas.com/ News and Service Wed, 21 Aug 2013 12:55:44 +0700 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1254571/.Saya.Jenderal.TNI.Moeldoko.Siap.Memimpin.TNI. Wed, 21 Aug 2013 12:54:57 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/07/08/132224820130522DAN18p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90"> Jenderal TNI Moeldoko memenuhi undangan uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI yang dilayangkan Komisi I DPR, Rabu (21/8/2013). Ia menyatakan kesiapannya memimpin TNI. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1254571/.Saya.Jenderal.TNI.Moeldoko.Siap.Memimpin.TNI.">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1254571/.Saya.Jenderal.TNI.Moeldoko.Siap.Memimpin.TNI. http://otomotif.kompas.com/read/2013/08/21/9480/Buruh.Mogok.Hyundai.Rugi.Rp.426.7.Miliar Wed, 21 Aug 2013 12:42:23 +0700<img src="http://oto.assets.kompas.com/uploads/photo/2012/12/24/a17bfea0684af0b3a8fe899b8f44981c.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Buruh minta gaji dinaikkan Rp 1,2 juta! <a href="http://otomotif.kompas.com/read/2013/08/21/9480/Buruh.Mogok.Hyundai.Rugi.Rp.426.7.Miliar">[...]</a> http://otomotif.kompas.com/read/2013/08/21/9480/Buruh.Mogok.Hyundai.Rugi.Rp.426.7.Miliar http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1240364/Cory.Monteith.Tiada.Para.Pemain.Lain.Tambah.Lengket Wed, 21 Aug 2013 12:40:36 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/07/14/2027313lea-michelep.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sesudah Cory Monteith meninggal dunia pada Juli 2013, para pemeran lain Glee menjadi bertambah dekat satu sama lain, kata Jane Lynch, yang juga main dalam film seri musikal televisi itu. <a href="http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1240364/Cory.Monteith.Tiada.Para.Pemain.Lain.Tambah.Lengket">[...]</a> http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1240364/Cory.Monteith.Tiada.Para.Pemain.Lain.Tambah.Lengket http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1239329/Federer.Unggulan.Tujuh.di.US.Open Wed, 21 Aug 2013 12:39:32 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/06/03/0434495-roger-federer-p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Roger Federer turun di US Open sebagai unggulan tujuh, atau terendah sejak 2002. Federer adalah pemegang lima gelar juara di US Open. <a href="http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1239329/Federer.Unggulan.Tujuh.di.US.Open">[...]</a> http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1239329/Federer.Unggulan.Tujuh.di.US.Open http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1237406/Siapa.Menutup.Akun.Facebook.Sisca. Wed, 21 Aug 2013 12:37:40 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/10/2327117sisca2p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Keluarga Fransisca Yofie (34), Kepala Cabang PT Verena Multi Finance, Bandung, Jawa Barat, mencurigai upaya penutupan akun Facebook milik korban. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1237406/Siapa.Menutup.Akun.Facebook.Sisca.">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1237406/Siapa.Menutup.Akun.Facebook.Sisca. http://travel.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1234326/Simeulue.Surganya.Wisata.Bahari Wed, 21 Aug 2013 12:34:32 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/21/1133548mainsurfinggp.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pemkab Simeulue, Provinsi Aceh bekerja sama dengan Aceh Extreme Sport Championship (AESC), menggelar kejuaraan surfing internasional. <a href="http://travel.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1234326/Simeulue.Surganya.Wisata.Bahari">[...]</a> http://travel.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1234326/Simeulue.Surganya.Wisata.Bahari http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1228446/Presiden.Ekuador.Usulkan.Semua.Surat.Kabar.Jadi.Digital Wed, 21 Aug 2013 12:28:44 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/21/1228011Ekuadorp.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Surat kabar di Ekuador diusulkan berubah bentuk total menjadi edisi digital untuk menyelamatkan lingkungan. <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1228446/Presiden.Ekuador.Usulkan.Semua.Surat.Kabar.Jadi.Digital">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1228446/Presiden.Ekuador.Usulkan.Semua.Surat.Kabar.Jadi.Digital http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1226508/7.Tahap.Pengembangan.Game Wed, 21 Aug 2013 12:26:50 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/21/0722255templerun2p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Benarkah membuat game itu sekadar meniru game yang sudah ada dengan modifikasi sedikit? Simak 7 tahap pengembangan game berikut ini. <a href="http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1226508/7.Tahap.Pengembangan.Game">[...]</a> http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1226508/7.Tahap.Pengembangan.Game http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1225473/HTI.Malang.Demo.Kecam.Pembantaian.di.Mesir. Wed, 21 Aug 2013 12:25:47 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/21/1048145DemoHTIp.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Hizbut Tahrir (HTI) Malang, Jawa Timur, menggelar aksi solidaritas mengecam keras pembantaian oleh Militer terhadap rakyat Mesir, Rabu (21/8/2013). <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1225473/HTI.Malang.Demo.Kecam.Pembantaian.di.Mesir.">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1225473/HTI.Malang.Demo.Kecam.Pembantaian.di.Mesir. http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1223039/.Kenapa.Djoko.Cuma.Harus.Bayar.Ganti.Rugi.Rp.32.M. Wed, 21 Aug 2013 12:23:03 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/05/22/1123266-aic-sidang-djoko-susilo--p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Tuntutan 18 tahun penjara oleh JPU terhadap Djoko Susilo dinilai sudah pantas. Namun, jumlah ganti rugi yang harus dibayarkan Djoko dinilai terlalu kecil. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1223039/.Kenapa.Djoko.Cuma.Harus.Bayar.Ganti.Rugi.Rp.32.M.">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1223039/.Kenapa.Djoko.Cuma.Harus.Bayar.Ganti.Rugi.Rp.32.M. http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1222002/Evakuasi.WNI.Tergantung.Eskalasi.di.Mesir Wed, 21 Aug 2013 12:22:00 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/25/1407247-rzf-menko-polhukam-djoko-suyanto-p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pemerintah baru akan mengevakuasi warga negara Indonesia di Mesir jika eskalasi di negara tersebut kembali meningkat. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1222002/Evakuasi.WNI.Tergantung.Eskalasi.di.Mesir">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1222002/Evakuasi.WNI.Tergantung.Eskalasi.di.Mesir http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1218589/Temui.Jokowi.Wemenhan.Minta.Peralatan.Militer.Difasilitasi.DKI Wed, 21 Aug 2013 12:18:58 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/21/1216049sjafriep.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Temui Jokowi, Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoedin bahas keselarasan antara strategi pertahanan dengan pembangunan di Ibu Kota. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1218589/Temui.Jokowi.Wemenhan.Minta.Peralatan.Militer.Difasilitasi.DKI">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1218589/Temui.Jokowi.Wemenhan.Minta.Peralatan.Militer.Difasilitasi.DKI http://properti.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1217177/Agar.Tangisan.Bombay.Tak.Terjadi.Lagi.Bazaar.Bhendi.Ditata.Kembali Wed, 21 Aug 2013 12:17:17 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/21/1207539mumbaioke1p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pembenahan kawasan kumuh padat penduduk tampaknya menjadi masalah akut perkotaan yang terjadi di kota-kota negara berkembang. Masalah menjadi pelik bila solusi hanya terbatas relokasi namun, mencerabut kehidupan mereka dari akarnya. <a href="http://properti.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1217177/Agar.Tangisan.Bombay.Tak.Terjadi.Lagi.Bazaar.Bhendi.Ditata.Kembali">[...]</a> http://properti.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1217177/Agar.Tangisan.Bombay.Tak.Terjadi.Lagi.Bazaar.Bhendi.Ditata.Kembali http://otomotif.kompas.com/read/2013/08/21/9482/Range.Rover.Evoque.Facelift.Bertransmisi.9.Percepatan Wed, 21 Aug 2013 12:15:44 +0700<img src="http://oto.assets.kompas.com/uploads/photo/2013/08/21/30d340cb94f517f3f9729f042d6202c7.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Tampilan juga lebih segar dengan beberapa penambahan bodykit. <a href="http://otomotif.kompas.com/read/2013/08/21/9482/Range.Rover.Evoque.Facelift.Bertransmisi.9.Percepatan">[...]</a> http://otomotif.kompas.com/read/2013/08/21/9482/Range.Rover.Evoque.Facelift.Bertransmisi.9.Percepatan http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1213230/7.Perusahaan.Teknologi.Bersatu.di.Internet.org. Wed, 21 Aug 2013 12:13:23 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/05/2025427p.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Facebook menggandeng 7 perusahaan teknologi dalam Internet.org, sebuah proyek untuk menambah jumlah pengguna internet. <a href="http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1213230/7.Perusahaan.Teknologi.Bersatu.di.Internet.org.">[...]</a> http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1213230/7.Perusahaan.Teknologi.Bersatu.di.Internet.org.


22.56 | 0 komentar | Read More

Golkar Akui Banyak Pengurus Daerah yang Manja soal Dana

Written By bopuluh on Senin, 19 Agustus 2013 | 22.56


JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu (BKPP) Partai Golkar Rully Chairul Azwar menilai keluhan dana yang disampaikan pengurus daerah adalah persoalan klasik di partainya. Rully mengakui, ada beberapa Dewan Pimpinan Daerah (DPD) yang sangat bergantung pada pusat untuk kebutuhan operasionalnya.

"Kalau soal dana itu masalah klasik, orang anggap DPD Golkar itu manja-manja karena tergantung pusat," ujar Rully, di Kompleks Parlemen, Selasa (20/8/2013).

Ia mengungkapkan, keluhan daerah yang disampaikan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung sebenarnya hanya suara segelintir orang.

"Ada daerah lain yang mandiri, enggak semuanya ngeluh. Yang ngeluh ini karena dia tidak punya sumber lain di samping dari pusat," kata Rully.

Untuk mengatasi persoalan ini, ia meminta pengurus daerah Golkar untuk bisa mandiri. Pengurus pusat Golkar, katanya, tetap akan membantu daerah mempersiapkan pemilu.

"Misalnya saja kami akan bantu soal bendera, alat peraga, sampai dana untuk saksi. Dana untuk saksi ini yang cukup besar," kata anggota Dewan Perwakilan Rakyat itu.

Dia memperkirakan, dana untuk saksi seluruh Indonesia mencapai Rp 120 miliar. Saat ini, ia memaparkan,Golkar  masih melakukan penghitungan untuk menetapkan besarnya bantuan yang diterima pengurus di daerah.

Lebih lanjut, Rully menegaskan,rapat pimpinan nasional (rapimnas) Partai Golkar pada bulan Oktober mendatang tidak mengevaluasi rencana pencapresan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie. Rapimnas, katanya, hanya menjadi forum persiapan pemilu.

"Tidak ada evaluasi Ical. Yang dibahas apakah wakil bisa menaikkan elektabilitasnya, bagaimana peranan partai bisa tingkatkan elektabilitas Ical," kata Rully.

Akbar Tanjung kritik Ical

Seperti diberitakan, Akbar Tanjung mengatakan, partainya akan melakukan evaluasi internal. Evaluasi itu akan menyasar pada nasib Golkar di bawah kepemimpinan Ical.

"Evaluasinya akan kami sampaikan pada waktunya. Evaluasi itu akan kami jadikan sebagai bahan pemikiran dan bahan diskusi di internal Golkar," kata Akbar pekan lalu.  

Editor : Inggried Dwi Wedhaswary


22.56 | 0 komentar | Read More

Bubarkan Bentrok di Denpasar, Polisi Tembakan Gas Air Mata

DENPASAR, KOMPAS.com - Bentrok polisi dengan sekelompok massa saat eksekusi Supermarket Karya Sari di Jalan Pulau Saelus Denpasar tak terhidarkan, setelah terjadi pelemparan dengan batu dan kayu.

Demi membubarkan kerumunan orang yang berjumlah ratusan, polisi menembakkan gas air mata ke arah mereka. "Semua kegiatan yang kita lakukan sudah sesuai dengan SOP, pengeluaran gas air mata, pelaksanan tindakan sudah kita lakukan sesuai dengan prosedur," ujar Wakapolresta Denpasar AKBP I Gusti Kade Budi Hariarsana di lokasi eksekusi.

Massa kemudian berhamburan dan berlari meninggalkan Supermarket untuk menghindari gas air mata. Sejumlah bodyguard pihak termohon yang terpisah dari kumpulan massa menjadi bulan bulanan aparat kepolisian.

Seperti diberitakan, hari ini PN Denpasar melakukan eksekusi lahan seluas 2062 meter persegi dengan pemohon Putu Yudistira. Sementara pihak termohon Nyoman Handris menolak eksekusi dengan mengerahkan ratusan pria berbadan kekar.

Editor : Glori K. Wadrianto


22.56 | 0 komentar | Read More

PBNU: Ada yang Mendesain Teror untuk Polisi

Written By bopuluh on Minggu, 18 Agustus 2013 | 22.55


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraj menilai, ada pihak yang mendesain rentetan aksi penembakan misterius yang menarget anggota kepolisian, belakangan ini.

"Pasti ada yang mendesain aksi itu," ujar Aqil usai bertemu Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Balaikota, Jakarta, Senin (19/8/2013).

Aqil menduga, penuai teror tersebut berasal dari kelompok radikal berbasis agama. Tujuannya, selain membalaskan dendam bagi rekan yang ditindak kepolisian, juga untuk memberikan tanda bahwa kelompok radikal tersebut masih eksis.

Menurutnya, harus ada ketegasan pemerintah untuk membubarkan kelompok radikal yang telah dideteksi. Diakuinya, kelompok tersebut adalah embrio berbagai tindakan terorisme di Indonesia.

"Antisipasi harusnya tak hanya setelah kejadian. Kelompok radikal harus dibubarkan. Tapi kalau teroris, urusannya aparat," lanjutnya.

PBNU, kata Aqil, mengutuk rentetan aksi penembakan oleh pelaku misterius tersebut. Ia berharap kepolisian bekerja keras mampu mengungkap kasus tersebut dengan cepat dan tepat.

Sebulan belakangan ini, setidaknya terjadi tiga aksi penembakan dengan target aparat kepolisian. Pda 27 Juli 2013, Anggota Satlantas wilayah Jakarta Pusat, Aipda Patah Saktiyono ditembak. Beruntung, ia tak meninggal dunia dan hanya menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati.

Pada Rabu, 7 Agustus 2013, anggota Binmas Polsek Cilandak, Aiptu Dwiyatna, tewas ditembak. Terakhir, 16 Agustus 2013, anggota Binmas dan Reskrim Polsek Pondok Aren, Aipda Koes Hendratmo dan Bripda Maulana, tewas ditempak pelaku misterius. Seluruh kasus itu belum terungkap siapa pelaku dan motifnya.

Editor : Ana Shofiana Syatiri


22.55 | 0 komentar | Read More

Demo Dukung Kopassus Tutup 3 Ruas Jalan Ringroad Timur


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Massa yang menamakan diri Masyarakat Kawulo Ngayogjakarta menggelar unjuk rasa di Jalan Ringroad Timur Yogyakarta, tepat di depan Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta, Senin (19/8/2013) siang.

Mereka menuntut Oditur Militer memberikan hukuman seringan-ringannya kepada 12 anggota Grup II Kopassus yang menjadi terdakwa dalam kasus penembakan empat tahanan di Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta.

Dalam aksinya, mereka menutup tiga ruas Jalan Ringroad Timur, tepat depan Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta.

Massa yang mengklaim diri terdiri dari 30 elemen massa tersebut berombongan tiba dari arah utara Jalan Ringroad Timur. Tepat di jalan depan pengadilan militer, massa berhenti kemudian menggelar orasi.

Akibatnya, arus kendaraan dari arah utara macet dan tinggal tersisa satu jalur lambat di sisi timur. Sementara itu, kendaraan dari arah selatan terhenti karena tiga jalur jalan ditutup untuk aksi demontrasi.

Editor : Kistyarini


22.55 | 0 komentar | Read More

Diperiksa Pekan Depan, Akahkan Anas Ditahan?

Written By bopuluh on Jumat, 16 Agustus 2013 | 22.56


JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi kembali menjadwalkan pemeriksaan mantan Ketua Umum Partai Demokat, Anas Urbaningrum sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penerimaan hadiah proyek Hambalang pada pekan depan.

Pemeriksaan pekan depan tersebut merupakan penjadwalan ulang setelah Anas batal memenuhi panggilan pemeriksaan KPK pada 31 Juli 2013. "Iya (pekan depan)," kata Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas di Jakarta, Sabtu (17/8/2013).

Pemeriksaan ini adalah yang pertama bagi Anas dengan status sebagai tersangka. Saat ditanya apakah KPK akan langsung menahan Anas seusai pemeriksan pekan depan, Busyro menjawab, kemungkinan itu tergantung hasil pemeriksaan yang dikakukan penyidik KPK nanti. "Bisa iya, bisa tidak, tergantung apa yang ditemukan penyidik nanti," ujarnya.

Lebih jauh Busyro mengungkapkan, penyidikan kasus dugaan penerimaan gratifikasi yang melibatkan Anas ini masih terus dikembangkan. Sejauh ini, katanya, ada peningkatan dari proses pemeriksaan yang dikakukan KPK. "Tapi sejauh mana itu, finalnya, belum ada," ujar Busyro.

Sementara itu pengacara Anas, Firman Wijaya saat dihubungi Jumat (16/8/2013) malam, mengaku belum tahu waktu pemeriksaan terhadap kliennya oleh KPK. Firman mengaku belum dapat informasi mengenai ada tidaknya surat panggilan pemeriksaan KPK yang dikirimkan untuk Anas. "Saya belum mendapatkan informasi. Biasanya kalau mau diperiksa, saya pasti diberitahu," ujar Firman.

KPK telah menetapkan Anas sebagai tersangka atas dugaan menerima pemberian hadiah atau janji terkait proyek Hambalang dan proyek lainnya. Saat menjadi anggota DPR, Anas diduga menerima pemberian hadiah, di antaranya berupa Toyota Harrier dan Vellfire.

KPK juga mendalami keterkaitan kasus ini dengan aliran dana untuk pemenangan Anas dalam Kongres Partai Demokrat 2010. Pada akhir Juli lalu, KPK memanggil Anas untuk diperiksa dalam kapasitasnya sebagai tersangka. Namun, Anas tidak memenuhi panggilan pemeriksaan perdananya sebagai tersangka itu.

Dia beralasan tengah mengikuti acara lain yang sudah dijadwalkan lebih dulu. Ketika itu, Firman membantah jika kliennya dikatakan takut ditahan.

Editor : Bambang Priyo Jatmiko


22.56 | 0 komentar | Read More

Belasan Peserta Pingsan, Upacara di Kediri Tetap Khidmat

KEDIRI, KOMPAS.com - Meski belasan peserta yang jatuh pingsan, upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (17/8/2013), berjalan dengan khidmat dan lancar.

Para peserta yang terdiri dari berbagai elemen seperti pegawai negeri sipil, Pramuka, pelajar dari level SMP hingga SMA itu,  bergeming meski banyak dari rekan mereka yang jatuh pingsan. Mereka tetap berdiri tegak menjaga upacara agar tetap berjalan sempurna.

Sedangkan para peserta yang pingsan, juga langsung mendapatkan penanganan. Sudah ada petugas yang bersiaga dibelakang tiap barisan peserta. Setiap ada peserta yang jatuh, petugas itu langsung membawanya ke ambulans yang sudah disiapkan tidak jauh dari lokasi upacara.

"Tiap ada yang pingsan, kita lihat dulu KU (kondisi umum) nya, lalu kita lakukan penanganan medis sesuai kondisinya," kata Gaguk Hariyanto, petugas dari Dinas Kesehatan yang turut bertugas dalam upacara itu.

Penyebab banyaknya peserta yang pingsan itu, Gaguk menambahkan, dapat terjadi karena faktor kondisi kesehatan peserta yang kurang fit maupun penyebab dari luar seperti teriknya matahari.

Kharisma, salah seorang peserta upacara, mengaku tiba-tiba merasakan mual seakan mau muntah pada perutnya. Selain mual, juga terasa pusing pada kepalanya. "Padahal di rumah tadi saya juga sudah sarapan," kata pelajar kelas VIII itu saat ditemui di tenda tempat penanganan medis.

Adapun sebagai inspektur upacara adalah Komandan Kodim 0809 Letkol infanteri Heriyadi dan pembaca naskah Proklamasi Ketua DPRD Kota Kediri Wara Renny Pramana.

Editor : Kistyarini


22.56 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.com

Written By bopuluh on Rabu, 14 Agustus 2013 | 22.56

KOMPAS.comKOMPAS.com\'Bilik Asmara\' Freddy Ternyata Ruang Kepala Seksi Kegiatan Lapas CipinangEnam Turis di Pantai Parai Terseret Ombak\"Ahok Center, Itu Penyalahgunaan Wewenang\"KPK: Kasus Suap SKK Migas Bisa Melebar ke Segala ArahMengamuk Lagi, Ibu Stres Nyaris Bacok Sejumlah WargaSerabi TelurSKK Migas Harus Diawasi KetatPolda: 1.237 TPS di Jatim Sangat RawanPolisi Waspadai Bentrok Susulan di SigiHyundai "Recall&quotSonata dan Santa FeIHSG Terkoreksi Sepanjang Sesi IPesan Putus Asa Seorang Ibu untuk Putrinya yang Tewas di MesirRossi Incar Podium LagiSusu Produksi Fonterra yang Tercemar Bakteri Beredar di BatamOperasi Tangkap Tangan KPK, sejak Kapan Mereka Terkejut?

http://www.kompas.com/ News and Service Thu, 15 Aug 2013 12:55:24 +0700 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1252274/.Bilik.Asmara.Freddy.Ternyata.Ruang.Kepala.Seksi.Kegiatan.Lapas.Cipinang. Thu, 15 Aug 2013 12:52:27 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/07/28/0010539lapas5p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ruangan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika, Cipinang, Jakarta yang diakui Vanny Rossyane sebagai tempat berkencan dengan kekasihnya, tepidana mati kasus narkotika Freddy Budiman adalah ruang kerja Kepala Seksi Kegiatan Kerja Abner Jolando. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1252274/.Bilik.Asmara.Freddy.Ternyata.Ruang.Kepala.Seksi.Kegiatan.Lapas.Cipinang.">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1252274/.Bilik.Asmara.Freddy.Ternyata.Ruang.Kepala.Seksi.Kegiatan.Lapas.Cipinang. http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1251188/Enam.Turis.di.Pantai.Parai.Terseret.Ombak Thu, 15 Aug 2013 12:51:18 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/15/1249000jembatan-Bula-air2p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Enam wisatawan yang merupakan tamu Hotel Parai Beach Resort & Spa digulung ombak di Pantai Parai, Bangka, Kamis (15/8/2013). <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1251188/Enam.Turis.di.Pantai.Parai.Terseret.Ombak">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1251188/Enam.Turis.di.Pantai.Parai.Terseret.Ombak http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1250159/.Ahok.Center.Itu.Penyalahgunaan.Wewenang. Thu, 15 Aug 2013 12:50:15 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/15/1249126faisal-basrip.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Keberadaan Ahok Center sebagai mitra kerja perusaah CSR dinilai sebagai bentuk penyalahgunaan wewenang. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1250159/.Ahok.Center.Itu.Penyalahgunaan.Wewenang.">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1250159/.Ahok.Center.Itu.Penyalahgunaan.Wewenang. http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1244540/KPK.Kasus.Suap.SKK.Migas.Bisa.Melebar.ke.Segala.Arah Thu, 15 Aug 2013 12:44:54 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/14/212259720130814RAM311p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kasus dugaan suap yang menjerat Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini bisa melebar ke berbagai arah dan menyasar ke pihak-pihak lainnya. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1244540/KPK.Kasus.Suap.SKK.Migas.Bisa.Melebar.ke.Segala.Arah">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1244540/KPK.Kasus.Suap.SKK.Migas.Bisa.Melebar.ke.Segala.Arah http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1243222/Mengamuk.Lagi.Ibu.Stres.Nyaris.Bacok.Sejumlah.Warga Thu, 15 Aug 2013 12:43:22 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/15/123303904-03-2008-2-33-0001p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">SL (48) warga Jalan Sungai Lomboto, Kelurahan Ta', Kecamatan Taneteriattang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan yang mengalami gangguan kejiwaan sejak delapan tahun silam kembali mengamuk <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1243222/Mengamuk.Lagi.Ibu.Stres.Nyaris.Bacok.Sejumlah.Warga">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1243222/Mengamuk.Lagi.Ibu.Stres.Nyaris.Bacok.Sejumlah.Warga http://female.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1240075/Serabi.Telur Thu, 15 Aug 2013 12:40:07 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/15/1235182serabip.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Serabi merupakan jajanan pasar, yang dalam tradisi di beberapa daerah sarat dengan nilai religi. Serabi, misalnya, umumnya menjadi persembahan manusia kepada Tuhan. <a href="http://female.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1240075/Serabi.Telur">[...]</a> http://female.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1240075/Serabi.Telur http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1235451/SKK.Migas.Harus.Diawasi.Ketat Thu, 15 Aug 2013 12:35:45 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/14/1926100KPKTangkapKepalaSKKMigasRudiRubiandini101376479067-previewp.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">SKK Migas harus dikontrol sangat ketat, menyusul penangkapan Ketua SKK Migas Rudi Rubiandini atas dugaan kasus suap. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1235451/SKK.Migas.Harus.Diawasi.Ketat">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1235451/SKK.Migas.Harus.Diawasi.Ketat http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1233103/Polda.1.237.TPS.di.Jatim.Sangat.Rawan Thu, 15 Aug 2013 12:33:10 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/05/26/1017328-tps-22-p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pemetaan yang dilakukan Polda Jatim, dari total 71.027 TPS di seluruh Jawa Timur, terdapat 2.142 TPS yang masuk dalam kategori rawan. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1233103/Polda.1.237.TPS.di.Jatim.Sangat.Rawan">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1233103/Polda.1.237.TPS.di.Jatim.Sangat.Rawan http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1231586/Polisi.Waspadai.Bentrok.Susulan.di.Sigi Thu, 15 Aug 2013 12:31:58 +0700Aparat kepolisian mewaspadai terjadinya bentrok susulan di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dengan menempatkan sekitar 200 personel polisi. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1231586/Polisi.Waspadai.Bentrok.Susulan.di.Sigi">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1231586/Polisi.Waspadai.Bentrok.Susulan.di.Sigi http://otomotif.kompas.com/read/2013/08/15/9409/Hyundai.Recall.Sonata.dan.Santa.Fe Thu, 15 Aug 2013 12:30:07 +0700<img src="http://oto.assets.kompas.com/uploads/photo/2013/08/15/9efc587276a9992ca28c157cb9c3c244.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ada indikasi kerusakan yang berbeda pada Hyundai Sonata dan Santa Fe. <a href="http://otomotif.kompas.com/read/2013/08/15/9409/Hyundai.Recall.Sonata.dan.Santa.Fe">[...]</a> http://otomotif.kompas.com/read/2013/08/15/9409/Hyundai.Recall.Sonata.dan.Santa.Fe http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1221213/IHSG.Terkoreksi.Sepanjang.Sesi.I Thu, 15 Aug 2013 12:21:21 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/07/03/1633209IDXp.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Indeks Harga Saham Gabungan sepanjang sesi I hari ini, Kamis (15/8/2013) ditutup melemah. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1221213/IHSG.Terkoreksi.Sepanjang.Sesi.I">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1221213/IHSG.Terkoreksi.Sepanjang.Sesi.I http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1218055/Pesan.Putus.Asa.Seorang.Ibu.untuk.Putrinya.yang.Tewas.di.Mesir Thu, 15 Aug 2013 12:18:05 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/15/0146113MesirBerdarah391376505898-previewp.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">"Di sini sangat dingin dan saya menggigil"! Itulah pesan terakhir Habiba Ahmed Abd Elaziz, reporter surat kabar mingguan Xpress yang berbasis Uni Emirat Arab kepada ibunya dari Kairo pada Rabu (14/8) pagi <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1218055/Pesan.Putus.Asa.Seorang.Ibu.untuk.Putrinya.yang.Tewas.di.Mesir">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1218055/Pesan.Putus.Asa.Seorang.Ibu.untuk.Putrinya.yang.Tewas.di.Mesir http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1217228/Rossi.Incar.Podium.Lagi Thu, 15 Aug 2013 12:17:22 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/07/31/1004099rossi-3107p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Valentino Rossi berharap bisa meraih hasil bagus di setengah musim terakhir MotoGP. Dia juga siap dengan jadwal padat dalam tiga minggu di depan. <a href="http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1217228/Rossi.Incar.Podium.Lagi">[...]</a> http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1217228/Rossi.Incar.Podium.Lagi http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1213312/Susu.Produksi.Fonterra.yang.Tercemar.Bakteri.Beredar.di.Batam Thu, 15 Aug 2013 12:13:31 +0700Susu formula produksi Fonterra yang tercemar bakteri clostridium botulinum dikhawatirkan beredar di Kepulauan Riau. Susu itu masuk dari Malaysia atau China. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1213312/Susu.Produksi.Fonterra.yang.Tercemar.Bakteri.Beredar.di.Batam">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1213312/Susu.Produksi.Fonterra.yang.Tercemar.Bakteri.Beredar.di.Batam http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1213039/Operasi.Tangkap.Tangan.KPK.sejak.Kapan.Mereka.Terkejut. Thu, 15 Aug 2013 12:13:03 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/14/2146103KPKTangkapKepalaSKKMigasRudiRubiandini181376490550-previewp.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Lewat kasus-kasus korupsi yang diungkap KPK, kita menjadi makin waspada dengan tampilan luar dan tempelannya. Kalau kita masih terkecoh juga, mungkin kita yang kurang belajar dari pengalaman yang tersaji berulang-ulang. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1213039/Operasi.Tangkap.Tangan.KPK.sejak.Kapan.Mereka.Terkejut.">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1213039/Operasi.Tangkap.Tangan.KPK.sejak.Kapan.Mereka.Terkejut.

KOMPAS.comKOMPAS.com\'Bilik Asmara\' Freddy Ternyata Ruang Kepala Seksi Kegiatan Lapas CipinangEnam Turis di Pantai Parai Terseret Ombak\"Ahok Center, Itu Penyalahgunaan Wewenang\"KPK: Kasus Suap SKK Migas Bisa Melebar ke Segala ArahMengamuk Lagi, Ibu Stres Nyaris Bacok Sejumlah WargaSerabi TelurSKK Migas Harus Diawasi KetatPolda: 1.237 TPS di Jatim Sangat RawanPolisi Waspadai Bentrok Susulan di SigiHyundai "Recall&quotSonata dan Santa FeIHSG Terkoreksi Sepanjang Sesi IPesan Putus Asa Seorang Ibu untuk Putrinya yang Tewas di MesirRossi Incar Podium LagiSusu Produksi Fonterra yang Tercemar Bakteri Beredar di BatamOperasi Tangkap Tangan KPK, sejak Kapan Mereka Terkejut?

http://www.kompas.com/ News and Service Thu, 15 Aug 2013 12:55:24 +0700 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1252274/.Bilik.Asmara.Freddy.Ternyata.Ruang.Kepala.Seksi.Kegiatan.Lapas.Cipinang. Thu, 15 Aug 2013 12:52:27 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/07/28/0010539lapas5p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ruangan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika, Cipinang, Jakarta yang diakui Vanny Rossyane sebagai tempat berkencan dengan kekasihnya, tepidana mati kasus narkotika Freddy Budiman adalah ruang kerja Kepala Seksi Kegiatan Kerja Abner Jolando. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1252274/.Bilik.Asmara.Freddy.Ternyata.Ruang.Kepala.Seksi.Kegiatan.Lapas.Cipinang.">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1252274/.Bilik.Asmara.Freddy.Ternyata.Ruang.Kepala.Seksi.Kegiatan.Lapas.Cipinang. http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1251188/Enam.Turis.di.Pantai.Parai.Terseret.Ombak Thu, 15 Aug 2013 12:51:18 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/15/1249000jembatan-Bula-air2p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Enam wisatawan yang merupakan tamu Hotel Parai Beach Resort & Spa digulung ombak di Pantai Parai, Bangka, Kamis (15/8/2013). <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1251188/Enam.Turis.di.Pantai.Parai.Terseret.Ombak">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1251188/Enam.Turis.di.Pantai.Parai.Terseret.Ombak http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1250159/.Ahok.Center.Itu.Penyalahgunaan.Wewenang. Thu, 15 Aug 2013 12:50:15 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/15/1249126faisal-basrip.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Keberadaan Ahok Center sebagai mitra kerja perusaah CSR dinilai sebagai bentuk penyalahgunaan wewenang. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1250159/.Ahok.Center.Itu.Penyalahgunaan.Wewenang.">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1250159/.Ahok.Center.Itu.Penyalahgunaan.Wewenang. http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1244540/KPK.Kasus.Suap.SKK.Migas.Bisa.Melebar.ke.Segala.Arah Thu, 15 Aug 2013 12:44:54 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/14/212259720130814RAM311p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kasus dugaan suap yang menjerat Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini bisa melebar ke berbagai arah dan menyasar ke pihak-pihak lainnya. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1244540/KPK.Kasus.Suap.SKK.Migas.Bisa.Melebar.ke.Segala.Arah">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1244540/KPK.Kasus.Suap.SKK.Migas.Bisa.Melebar.ke.Segala.Arah http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1243222/Mengamuk.Lagi.Ibu.Stres.Nyaris.Bacok.Sejumlah.Warga Thu, 15 Aug 2013 12:43:22 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/15/123303904-03-2008-2-33-0001p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">SL (48) warga Jalan Sungai Lomboto, Kelurahan Ta', Kecamatan Taneteriattang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan yang mengalami gangguan kejiwaan sejak delapan tahun silam kembali mengamuk <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1243222/Mengamuk.Lagi.Ibu.Stres.Nyaris.Bacok.Sejumlah.Warga">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1243222/Mengamuk.Lagi.Ibu.Stres.Nyaris.Bacok.Sejumlah.Warga http://female.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1240075/Serabi.Telur Thu, 15 Aug 2013 12:40:07 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/15/1235182serabip.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Serabi merupakan jajanan pasar, yang dalam tradisi di beberapa daerah sarat dengan nilai religi. Serabi, misalnya, umumnya menjadi persembahan manusia kepada Tuhan. <a href="http://female.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1240075/Serabi.Telur">[...]</a> http://female.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1240075/Serabi.Telur http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1235451/SKK.Migas.Harus.Diawasi.Ketat Thu, 15 Aug 2013 12:35:45 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/14/1926100KPKTangkapKepalaSKKMigasRudiRubiandini101376479067-previewp.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">SKK Migas harus dikontrol sangat ketat, menyusul penangkapan Ketua SKK Migas Rudi Rubiandini atas dugaan kasus suap. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1235451/SKK.Migas.Harus.Diawasi.Ketat">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1235451/SKK.Migas.Harus.Diawasi.Ketat http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1233103/Polda.1.237.TPS.di.Jatim.Sangat.Rawan Thu, 15 Aug 2013 12:33:10 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/05/26/1017328-tps-22-p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pemetaan yang dilakukan Polda Jatim, dari total 71.027 TPS di seluruh Jawa Timur, terdapat 2.142 TPS yang masuk dalam kategori rawan. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1233103/Polda.1.237.TPS.di.Jatim.Sangat.Rawan">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1233103/Polda.1.237.TPS.di.Jatim.Sangat.Rawan http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1231586/Polisi.Waspadai.Bentrok.Susulan.di.Sigi Thu, 15 Aug 2013 12:31:58 +0700Aparat kepolisian mewaspadai terjadinya bentrok susulan di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dengan menempatkan sekitar 200 personel polisi. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1231586/Polisi.Waspadai.Bentrok.Susulan.di.Sigi">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1231586/Polisi.Waspadai.Bentrok.Susulan.di.Sigi http://otomotif.kompas.com/read/2013/08/15/9409/Hyundai.Recall.Sonata.dan.Santa.Fe Thu, 15 Aug 2013 12:30:07 +0700<img src="http://oto.assets.kompas.com/uploads/photo/2013/08/15/9efc587276a9992ca28c157cb9c3c244.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ada indikasi kerusakan yang berbeda pada Hyundai Sonata dan Santa Fe. <a href="http://otomotif.kompas.com/read/2013/08/15/9409/Hyundai.Recall.Sonata.dan.Santa.Fe">[...]</a> http://otomotif.kompas.com/read/2013/08/15/9409/Hyundai.Recall.Sonata.dan.Santa.Fe http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1221213/IHSG.Terkoreksi.Sepanjang.Sesi.I Thu, 15 Aug 2013 12:21:21 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/07/03/1633209IDXp.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Indeks Harga Saham Gabungan sepanjang sesi I hari ini, Kamis (15/8/2013) ditutup melemah. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1221213/IHSG.Terkoreksi.Sepanjang.Sesi.I">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1221213/IHSG.Terkoreksi.Sepanjang.Sesi.I http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1218055/Pesan.Putus.Asa.Seorang.Ibu.untuk.Putrinya.yang.Tewas.di.Mesir Thu, 15 Aug 2013 12:18:05 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/15/0146113MesirBerdarah391376505898-previewp.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">"Di sini sangat dingin dan saya menggigil"! Itulah pesan terakhir Habiba Ahmed Abd Elaziz, reporter surat kabar mingguan Xpress yang berbasis Uni Emirat Arab kepada ibunya dari Kairo pada Rabu (14/8) pagi <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1218055/Pesan.Putus.Asa.Seorang.Ibu.untuk.Putrinya.yang.Tewas.di.Mesir">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1218055/Pesan.Putus.Asa.Seorang.Ibu.untuk.Putrinya.yang.Tewas.di.Mesir http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1217228/Rossi.Incar.Podium.Lagi Thu, 15 Aug 2013 12:17:22 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/07/31/1004099rossi-3107p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Valentino Rossi berharap bisa meraih hasil bagus di setengah musim terakhir MotoGP. Dia juga siap dengan jadwal padat dalam tiga minggu di depan. <a href="http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1217228/Rossi.Incar.Podium.Lagi">[...]</a> http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1217228/Rossi.Incar.Podium.Lagi http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1213312/Susu.Produksi.Fonterra.yang.Tercemar.Bakteri.Beredar.di.Batam Thu, 15 Aug 2013 12:13:31 +0700Susu formula produksi Fonterra yang tercemar bakteri clostridium botulinum dikhawatirkan beredar di Kepulauan Riau. Susu itu masuk dari Malaysia atau China. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1213312/Susu.Produksi.Fonterra.yang.Tercemar.Bakteri.Beredar.di.Batam">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1213312/Susu.Produksi.Fonterra.yang.Tercemar.Bakteri.Beredar.di.Batam http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1213039/Operasi.Tangkap.Tangan.KPK.sejak.Kapan.Mereka.Terkejut. Thu, 15 Aug 2013 12:13:03 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/14/2146103KPKTangkapKepalaSKKMigasRudiRubiandini181376490550-previewp.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Lewat kasus-kasus korupsi yang diungkap KPK, kita menjadi makin waspada dengan tampilan luar dan tempelannya. Kalau kita masih terkecoh juga, mungkin kita yang kurang belajar dari pengalaman yang tersaji berulang-ulang. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1213039/Operasi.Tangkap.Tangan.KPK.sejak.Kapan.Mereka.Terkejut.">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/08/15/1213039/Operasi.Tangkap.Tangan.KPK.sejak.Kapan.Mereka.Terkejut.


22.56 | 0 komentar | Read More

Adu Mulut, Berebutan Tempat di Lokbin Pasar Minggu

Written By bopuluh on Selasa, 13 Agustus 2013 | 22.56


JAKARTA, KOMPAS.com - Tak ada pilihan, kini para pedagang kaki lima (PKL) berebutan demi mendapatkan tempat di lokasi binaan Pasar Minggu. Bahkan ada yang sampai adu mulut demi mendapatkan tempat.

Penjagaan ketat ratusan petugas Satpol PP Jakarta Selatan membuat para PKL tersebut terpaksa masuk ke dalam lokbin. Namun, lokbin di parkiran tersebut tempatnya terbatas, tak bisa menampung semua PKL.

"Tadi ada pedagang yang mau masuk ke lokbin, namun ternyata lahan yang mau dimasuki sudah ditempatin orang, tapi pedagangnya masih mudik," ujar Aan, pedagang yang sudah mendapat tempat di lokasi binaan itu, saat ditemui Kompas.com, Rabu (14/8/2013).

Menurut Aan, sempat terjadi adu mulut antar pedagang demi mendapat lapak. Pedagang yang tidak mendapat tempat itu memaksa agar bisa menduduki lapak pedagang yang masih mudik. Namun, temannya mempertahankan tempat tersebut. Akhirnya, pedagang yang baru masuk tersebut tidak jadi masuk lokbin.

Agar lapak pedagang yang sedang mudik tersebut tidak diambil orang, Aan meminta agar lapak tersebut dijajakan dagangan saja, sehingga tidak direbut orang.

Menurut Aan, PKL yang memaksa masuk lokbin merupakan pedagang yang biasa berdagang di Jalan Raya Ragunan. Mereka awalnya menolak masuk lokbin, namun karena penjagaan ketat petugas Satpol PP, mereka ikut berebutan tempat di lokbin.

Mereka memilik masuk lokbin ketimbang masuk Pasar Inpres. "Ya, kalau di Pasar Inpres lantai 2, siapa yang mau beli? Pembeli di mana-mana cari yang deket, mana mau naik-naik," ujar Manisi, pedagang jeruk.

Editor : Ana Shofiana Syatiri


22.56 | 0 komentar | Read More

Rumah Rudi Rubiandini Tampak Sepi


JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Minyak dan Gas (SKK Migas), Rudi Rubiandini, yang berlokasi di Jalan Brawijaya VIII, Kebayoran Bayu, Jakarta Selatan, tampak sepi, Rabu (14/8/2013) siang.

Dari pantauan Kompas.com, rumah yang didominasi cat berwarna kuning gading tersebut masih tertutup rapat. Di dalamnya terdapat satu buah mobil dan empat buah sepeda motor bebek.

Menurut Mely, Ketua RT 02 RW 03, Kelurahan Pulo, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, rumah tersebut awalnya dimiliki perusahaan minyak asal AS, Chevron. Kendati demikian, rumah tersebut kini dimiliki Pertamina.

Seperti diketahui, Rudi ditangkap KPK di kediamannya, Jalan Brawijaya VIII, Jakarta Selatan, Selasa (13/8/2013) malam. Rudi ditangkap terkait dugaan penerimaan suap.

Kini, Rudi yang juga mantan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta dosen Institut Teknologi Bandung itu masih diperiksa secara intensif di Gedung KPK.

Editor : Hindra Liauw


22.56 | 0 komentar | Read More

Jokowi Pantau Kesiapan Lapak PKL di Blok G

Written By bopuluh on Senin, 12 Agustus 2013 | 22.55


JAKARTA, KOMPAS.com - Joko Widodo semakin rutin mendatangi Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, untuk memantau kesiapan relokasi pedagang kaki lima (PKL). Tercatat, dia sudah tiga kali mendatangi blok tersebut sejak 6 Agustus 2013.

Jokowi tiba di Jalan Kebon Jati sekitar pukul 12.00, Selasa (13/8/2013). Warga yang sebelumnya ada di pinggir jalan langsung mengerubutinya.

Gubernur DKI Jakarta itu kemudian menyusuri bagian luar Blok G yang terlihat becek dan bau dari saluran air yang masih mampet. Saluran air itu sebelumnya sudah diminta Jokowi untuk diperbaiki.

Pedagang yang berdagang di lantai dasar pun mengeluhkan pada Jokowi hal tersebut. "Pak, ini masih genang, gotnya masih mampet, masih bau," teriaknya.

Namun karena ramainya orang yang mengikutinya, Jokowi tidak mendengar celetukan pedagang tersebut. Dia terus berjalan sambil mengamati kondisi pasar.

Kemudian, Jokowi naik ke lantai 3 dan 4 Blok G. Di sana, dia memperhatikan lapak-lapak yang kelak akan ditempati PKL. Kondisinya pun terlihat sudah rapi, bersih, siap ditempati.

Setelah meninjau lapak, Jokowi mendatangi pos pendaftaran PKL di lantai empat. Di sana, para PKL sedang sibuk mendaftar ulang. Namun, ada juga yang sedang mengurus karena tak mendapat tempat.

Melihat kehadiran Jokowi, pedagang tersebut langsung curhat. "Saya sudah bayar sebelumnya, tapi kok sekarang malah enggak dapat tempat. Kami sudah bayar, uang kami ke mana?" keluh pedagang tersebut kepada Jokowi.

Jokowi pun mencoba menenangkan pedagang itu. "Iya, nanti diurus, nanti diurus, sabar," ucap Jokowi.

Kemudian, Jokowi turun kembali ke lantai bawah dan menuju mobilnya yang terparkir di Jalan Kebon Jati. Dia berada di Blok G hanya sekitar 20 menit saja.

Editor : Ana Shofiana Syatiri

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

22.55 | 0 komentar | Read More

Basuki: Isu SARA Cuma Mainan Orang Politik Munafik

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak ingin menanggapi lawan-lawan politik yang kerap menggunakan isu suku, agama, ras, dan antargolongan untuk menyerangnya. Ia menegaskan, cara-cara seperti itu hanya dilakukan oleh oknum-oknum yang tak bisa bersaing secara sehat.

"Isu SARA itu kan cuma sekelompok orang politik munafik, munafiknya koruptor saja yang enggak bisa bersaing," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (13/8/2013).

Ia mengatakan, mayoritas masyarakat sudah tidak percaya isu SARA karena hanya memberi keuntungan bagi beberapa oknum. Basuki bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah bertekad untuk tidak memainkan kepentingan dengan mengangkat isu SARA. Yang terpenting dalam pemerintahan mereka adalah taat pada konsitusi dan penegakan hukum.

Basuki menyatakan, selama ia yakin bahwa ia benar-benar menegakkan hukum, ia rela tidak dipilih kembali oleh para warga maupun pendukungnya yang kecewa dengan kebijakannya memimpin Ibu Kota.

"Patokan kita sederhana, kamu enggak mau pilih saya lagi, kamu mau kutuk saya pun, saya enggak peduli, selama saya taat sama peraturan dan konstitusi. Kamu enggak mau pilih saya lagi, ya sudah enggak usah pilih, pilih orang lain saja," kata Basuki.

Basuki menyebutkan, ketika ada sekelompok orang yang memintanya melanggar konstitusi, ia tetap menegakkan konstitusi daripada mengikuti kepentingan oknum yang membuatnya menjadi pelanggar hukum. Ia menyatakan telah dapat memilih pihak mana yang mau mengajaknya untuk membangun Jakarta lebih baik dan mana yang hanya ingin mewujudkan kepentingan pribadinya. Ia percaya pendukungnya merupakan pemilih yang menaruh harapan besar menginginkan Jakarta yang lebih baik dan bukan untuk kepentingan pribadi.

"Yang punya kepentingan pribadi pasti akan tersinggung sama kami dan dia pasti tidak mau pilih kami, ya biarin saja. Kita cuma butuh 50 persen plus 1 kok," kata Basuki.

Editor : Laksono Hari Wiwoho


22.55 | 0 komentar | Read More

Libur Lebaran, Ribuan Warga Bone Padati Tanjung Palette

Written By bopuluh on Sabtu, 10 Agustus 2013 | 22.55


BONE, KOMPAS.com - Ribuan warga Bone memadati objek wisata Tanjung Palette bersama kerabat, Minggu (11/8/2013). Selain menikmati sarana permandian warga juga membawa makanan untuk dinikmati bersama keluarga mereka.

Tanjung Palette yang terletak di Kelurahan Palette, Kecamatan Taneteriattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, memang memiliki pemandangan yang indah. Selain pantai, objek wisata ini juga memiliki sejumlah kolam renang buatan yang tak kalah menariknya dengan sarana alami yang ada di tempat itu.

Sejak pagi hari arus lalulintas di jalan menuju Tanjung Palette sudah padat dengan kendaraan para wisatawan. "Sama keluarga ada tiga mobil. Mumpung libur jadi kita ke sini semua mandi mandi," ujar Hajrah, seorang pengunjung, sambil mengawasi anaknya yang tengah menikmati air mancur.

Selain menikmati sarana permandian, umumnya warga membawa makanan untuk disantap bersama keluarga mereka setelah lelah bermain.

Pengelola kolam renang mengakui bahwa kepadatan warga yang datang berkunjung meningkat jika hari Lebaran "Memang setiap tahun kalau Lebaran pasti padat di sini tapi kita sudah antisipasi memang sebelumnya," beber Andi Rahmat, mewakili pengelola Tanjung Palette.

Editor : Kistyarini


22.55 | 0 komentar | Read More

Sophia Latjuba di Balik Kamera

JAKARTA, KOMPAS.com -- "Saya akan membuat film di mana saya bisa duduk dan ter-entertaint. Saya enggak mau bikin film yang baru 30 menit duduk, lalu saya bilang, 'Saya mau pulang ah..'" kata Sophia Latjuba, produser film Adriana.

Suatu siang kami ngobrol dengan Sophia Latjuba. Ia sedang berada di kantor PT Visi Lintas Film di bilangan Pejaten, Jakarta, yang memproduksi Adriana. Fajar Nugros adalah sutradaranya bersama Sophia. Anak Sophia, Eva Celia, menjadi pemeran utama. Adapun Indra Lesmana menggarap musiknya.

"Sama seperti ketika saya bikin musik, saya ingin mendengarkan musik yang ingin saya dengarkan. Musik yang akan saya nikmati," kata Sophie begitu ia disapa.

Suaranya lembut, pelan. Setiap kata, kalimat, ia sampaikan dengan senyum ramah dan wajah cerah, penuh optimisme. Jika Sophie merujuk pada pembuatan album, itu karena ia memang pernah membuat sejumlah album. "Tujuan saya hanya satu: menghibur orang," kata Sophie.

Menjadi produser merupakan pengalaman baru Sophie. Sebelumnya ia lebih sering berada di depan kamera sebagai pemain sejak tahun 1987. Tak kurang dari sepuluh judul film dan belasan sinetron pernah melibatkan Sophie sebagai pemain.

Berani
Sophie memang mempunyai keberanian untuk melakukan pekerjaan yang belum pernah ia coba, termasuk menjadi produser. Ia mengaku cepat belajar dan tak bisa diam. Memang secara formal ia belum pernah belajar tentang pembuatan film. Ia belajar dari pengalaman berada di depan kamera dalam film-film yang dibintanginya. Dalam waktu luang selama pembuatan film itu ia banyak mengamati, bertanya kepada kru film, mulai kamerawan sampai sutradara. "Pembelajaran saya dari situ. Dan terutama, saya ini suka nonton film."

Di atas semua itu, ia mempunyai kemauan keras. Tidak bermaksud menggampangkan, ia berprinsip kerja membuat film itu seperti bikin proyek-proyek lain. Namun, bagaimanapun diakuinya membuat film itu berbeda.

"Secara logis, saya memerlukan ini, ini, dan itu. Oke gue lemah di sini, jadi gue mesti hire si ini..." katanya. "Sebenarnya ini seperti bikin kue. Kayak bikin masakan. Bagaimana saya meracik sesuatu yang hasilnya akan seperti ini atau itu..." kata Sophie berteori.

Anda cukup berani ya?
"Itu karena saya ditantang..." katanya dengan senyum khasnya. Maksudnya, bagaimana dengan dana yang ada ia bisa menghasilkan film seperti yang ia mau. "Tapi kalau saya mengerjakan sesuatu, ya inilah yang saya bisa. Saya tidak bisa bikin mesin. Saya realistis saja. Pegangan saya hanya satu, kami punya tim. Saya yakin, dengan Nugros saya bisa membuat itu."

Ia jujur. Apa adanya dan terbuka. Ia ingin total dalam bekerja. "Seiring berjalannya waktu, dan seiring bertambahnya umur, saya bertambah perfeksionis. Saya ingin menampilkan sesuatu yang tidak setengah-setengah."

Ia mengakui bahwa pihaknya juga mencari untung. Namun, bagi Sophie, itu bukan segalanya. "Tapi, bagaimana membuat sesuatu yang berkualitas..."

Eva Celia dan Indra Lesmana
Film Adriana melibatkan Eva Celia sebagai pemeran utama serta Indra Lesmana sebagai penggarap musik film. "Bukan KKN lho ini ya ha-ha..." kata Sophie sebelum ditanya. "Saya mencoba melihat posisi saya di luar sebagai ibu. Saya mencoba melihat talent anak ini," kata Sophie tentang pemilihan Eva sebagai pemeran tokoh Adriana.

Sophie bercerita, ketika pertama kali membaca buku Adriana, yang pertama terlintas di benaknya ada Eva. Ketika sebagai produser ia bertemu dengan sutradara Fajar Nugros, tanpa diberi tahu sebelumnya, rupanya sang sutradara juga menyebut nama yang sama. "Dia sentuh apa saja menjadi emas," kata Sophie tentang anaknya yang lahir di Jakarta, September 1992.

Sophie sebagai ibu, dengan mata berbinar-binar, bercerita tentang Eva. Di sekolahnya di Los Angeles, Eva mendapat penghargaan Obama. Ia menjadi asisten dosen untuk matematika. (Eva juga pernah tampil bernyanyi bersama sang ayah, Indra Lesmana, di Java Jazz, Maret lalu). "Jadi, apa yang ia pegang ia bisa. Untuk tokoh Adriana, saya butuh orang seperti dia," katanya.

Siapa dulu dong orangtuanya....
"Dia lebih dari saya.... Jauuuh..." kata sang ibu bangga.

Mengapa musiknya Indra Lesmana?
"Saya membutuhkan orang-orang yang terbaik untuk film saya," kata Sophie. "Saya enggak bilang yang lain enggak bagus lho. Tapi saya perlu chemistry yang baik. Mungkin akan ada banyak argumentasi kalau (musiknya digarap) orang lain. Dengan Indra, saya sudah kerja sama. Saya sudah tidak malu tanya dia, 'Ndra, saya mau yang begini...'"

Adriana
Film Adriana disuguhkan dengan elemen sejarah meski ini bukan film sejarah. Penanda tempat, seperti Monumen Nasional dan Patung Dirgantara (yang lebih populer sebagai Patung Pancoran), misalnya, menjadi bagian dari kepingan-kepingan sejarah yang dirangkai menjadi elemen cerita Adriana.

Tokoh Adriana, yang diperankan Eva Celia, memberikan semacam kotak pandora berisi lapis demi lapis "misteri" sejarah kepada rekan prianya yang diperankan oleh Adipati Dolken. Kode demi kode itu harus dipecahkan untuk memahami Adriana.

Adriana, menurut rencana, akan diputar pada bulan Oktober mendatang. Bayang-bayang Sophia Latjuba mungkin berkelebat di balik gambar-gambar dan adegan-adegan film buatannya.... (XAR)

Sophia Latjuba
Nama: Sophia Inggriani Latjuba
Lahir: Berlin, 8 Agustus 1970

Filmografi:
Bilur-Bilur Penyesalan (1987)
Rio Sang Juara (1989)
Valentine Kasih Sayang Bagimu (1989)
Ketika Cinta Telah Berlalu (1989)
Pengantin (1990)
Taksi Juga (1991)
Catatan Si Boy V (1991)
Kuldesak (1998)
Rectoverso (2013)

Sinetron:
Terlanjur Sayang
Setangkai Bunga Mawar
Aku Tak Berdosa
Tali Kasih
Borju
Mama
Si Kembar
Manusia Bodoh

Album:
Senyum Yang Hilang, 1990
Lihat Saja Nanti, 1989
Hanya Untukmu, 1992
Hold On
Kabut di Kaki Langit, 1995
Tak Kubiarkan
Kangen (Single Duet dengan Chrisye)
Setangkai Anggrek Bulan (single Duet dengan Chrisye)

Presenter:
Impresario 008 (RCTI)
Famous To Famous (Metro TV).


22.55 | 0 komentar | Read More

Pembunuh Sisca Dikabarkan Sudah Ditangkap

Written By bopuluh on Jumat, 09 Agustus 2013 | 22.55


BANDUNG, KOMPAS.com — Pelaku pembunuhan terhadap Franciesca Yofie (30) dikabarkan telah ditangkap. Namun, pihak kepolisian menolak mengonfirmasi kabar tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pembunuh Sisca diringkus oleh Satuan Reskrim Polrestabes Bandung dan masih menjalani pemeriksaan. Namun yang bersangkutan bukan pelaku utama. Diduga ada empat pelaku dalam kasus pembunuhan tersebut.

Sayangnya, sampai saat ini polisi masih bungkam. Meskipun dicecar pertanyaan oleh puluhan wartawan yang menunggu di depan ruang Satuan Reskrim, Kasat Reskrim Polrestabes Bandung Komisaris Polisi Trunoyudho Wisnu Andiko menolak membenarkan ataupun membantah kabar penangkapan pelaku.

"Enggak boleh. Saya enggak boleh memberikan keterangan apa pun. Tunggu saja Kapolrestabes," kata Truno, Sabtu (10/8/2013), saat dicecar puluhan wartawan yang menunggu pernyataan resmi kepolisian selama beberapa jam.

Namun, Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Polisi Sutarno yang tiba beberapa saat kemudian juga enggan memberi keterangan. "Nanti saja, ya," kata Sutarno singkat.

Seperti diberitakan, Franciesca Yofie atau Sisca menjadi korban pembunuhan sadis di Cipedes, Bandung. Perempuan berusia 30 tahun itu disergap di depan rumah kosnya. Rambutnya dijambak kemudian diseret dengan sepeda motor sepanjang ratusan meter.

Tubuh Sisca yang penuh luka dan berlumuran darah ditemukan warga di Jalan Cipedes Tengah, Kecamatan Sidodadi, Kota Bandung, Senin (5/8/2013) petang. Saat ditemukan, dia masih bernapas. Dia meninggal dalam perjalanan ke RS Hasan Sadikin, Bandung.

Sebelumnya diberitakan, Kepolisian Bandung membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus pembunuhan ini. "Sesuai instruksi Kapolda, kami membentuk tim khusus untuk memburu pelaku," tegas Komisaris Besar Martinus Sitompul, Kabid Humas Polda Jabar, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/8/2013) sore.

Editor : Kistyarini


22.55 | 0 komentar | Read More

Merasa di Bawah Ahsan/Hendra, Cai/Fu Tampil Tanpa Beban

Ganda putra China, Cai Yun (kanan)/Fu Haifeng, mengembalikan shuttlecock Hoon Tien How/Tan Wee Kiong, pada pertandingan perempat final BWF World Championships 2013 di Tian-He Indoor Gymnasium, Guangzhou, China, Kamis (8/8/2013). | sports.sina.com

GUANGZHOU, KOMPAS.com - Dominasi China di bulu tangkis tak usah disangsikan lagi. Di banyak pertandingan, mereka kerap jadi pihak yang mengintimidasi. Tapi, pergeseran mulai terjadi. Ganda putra China bisa dibilang tidaklah semenakutkan dulu, terutama sejak menurunnya performa Cai Yun/Fu Haifeng.

Di BWF World Championships atau Kejuaraan Dunia 2013 yang sedang berlangsung di Guangzhou, China, 5-11 Agustus, China hanya meloloskan satu wakil ganda putra di semifinal, yakni Cai/Fu. Ganda-danda muda mereka tak bisa berbuat banyak.

Di semifinal, Cai/Fu akan menghadapi andalan Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Sabtu (10/8/2013) siang.

Di luar dugaan, peraih medali emas Olimpiade 2012 ini merasa kemampuan mereka berada di bawah Ahsan/Hendra. Kekalahan dari Ahsan/Hendra di Indonesia Open dan Singapore Open 2013, jadi alasan.

"Kami telah kalah dua kali dari mereka. Tapi ini bagus, karena dengan begitu kami hanya akan berpikir untuk melakukan yang terbaik, tanpa beban ataupun tekanan," kata Fu pada sesi wawancara usai pertandingan perempat final kemarin, Jumat (9/8/2013).

Regenerasi pemain China pada nomor ini memang belum matang. Qiu Zihan/Liu Xiaolong dan Zhang Nan/Chai Biao sama-sama kalah di babak ketiga.

Sebagai pemain senior, Cai/Fu menanggapi hal tersebut dengan santai. "Kami bermain di turnamen ini tanpa tekanan, tapi entah kenapa kami kembali menjadi andalan China di nomor ganda putra ini," kata Cai setengah bercanda.

"Liu/Qiu sedang dalam masa jaya. Mereka sudah dewasa dan menjadi salah satu bintang yang mulai bersinar di lapangan. Satu kekalahan tidak berarti apa-apa, mereka tetap menjadi pemain top. Kami juga mengalami masa-masa sulit sebelum bisa mencapai puncak. Kami percaya mereka bisa melewati itu," tambah Fu.

Cai kemudian mengakhiri wawancara dengan penggambaran kekuatan lawannya di babak semifinal. "Lawan kami selanjutnya merupakan pemain top, terutama Hendra Setiawan yang merupakan juara Olimpiade dan juara dunia. Kami telah banyak bermain melawannya. Jadi, kami sudah mengetahui tipe permainannya, Hendra juga sebaliknya. Tapi setiap pertandingan pasti berbeda, dan hasilnya ditentukan oleh performa di lapangan. Kami hanya bisa berusaha yang terbaik."

Editor : Pipit Puspita Rini


22.55 | 0 komentar | Read More

Scott dan Furyk Pimpin Putaran Pertama PGA Championship

Written By bopuluh on Kamis, 08 Agustus 2013 | 22.56

NEW YORK, KOMPAS.com - Turnamen terakhir dari rangkaian Major Championships, PGA Championship, hadir pekan ini, 8-11 Agustus, di Oak Hill Country Club, Rochseter, New York, Amerika Serikat.

Juara Masters Tournament 2013, Adam Scott, dan pegolf veteran, Jim Furyk, memimpin putaran pertama dengan melakukan 65 pukulan, atau lima di bawah par.

Phil Mickleson yang bulan lalu juara di The Open Championships, melakukan total 71 pukulan atau satu di atas par, sama dengan Tiger Woods.

"Saya masih bisa bersaing. Saya hanya tertinggal enam pukulan (dari pemimpin klasemen) dan perjalanan kami masih panjang. Hari ini saya bermain baik," kata Woods menutup putaran pertama.

Sementara juara US Open 2013, Justin Rose, meraih hasil lebih baik, dengan membukukan 68 pukulan, atau dua di bawah par.

Putaran kedua, Jumat (9/8/2013), 155 peserta akan kembali ke lapangan. Rombongan pertama akan melakukan tee pada pukul 7.10 pagi waktu setempat atau 18.10 WIB. Putaran ketiga hanya akan diikuti 70 pegolf terbaik atau yang bernilai sama, hasil putaran pertama dan kedua.

PGA Championships adalah turnamen keempat atau terakhir dari rangkaian Major Championships, yakni turnamen-turnamen golf terbesar dunia. Tiga turnamen lainnya adalah Master Tournament, US Open, dan The Open Championship.

Editor : Pipit Puspita Rini


22.56 | 0 komentar | Read More

Begini, Bila Taipan Properti Punya Mimpi....

www.dailymail.co.uk

Christian Candy, orang kaya sekaligus taipan properti asal London, Inggris, ingin membangun gelanggang bowling di lantai bawah tanah rumahnya.

www.dailymail.co.uk

Rumah tersebut bernama Gordon House yang didesain oleh Thomas Leverton untuk Colonel James Willoughby Gordon. Sepeninggal Gordon pada 1851, bangunan ini digunakan sebagai ruang perawat Royal Hospital.

www.dailymail.co.uk

Christian Candy tidak hanya ingin membuat gelanggang bowling dengan panjang jalur lintasan 18 meter. Dia juga menyertakan rencana pembangunan bioskop dan spa pribadi di bawah tanah.
KOMPAS.com - Ada-ada saja keinginan orang kaya satu ini. Christian Candy, orang kaya sekaligus taipan properti asal London, Inggris, ini bermimpi membangun gelanggang bowling di lantai bawah tanah rumahnya.

Rumah tersebut bernama Gordon House yang didesain oleh Thomas Leverton untuk Colonel
James Willoughby Gordon. Sepeninggal Gordon pada 1851, bangunan ini digunakan sebagai ruang perawat Royal Hospital.

Candy, yang berprofesi sebagai pengembang, baru saja menyewa rumah tersebut secara jangka panjang dengan harga sekitar 75 juta poundsterling (Rp 1,1 triliun). Transaksi ini ia lakukan tahun lalu, tepat ketika bangunan ini ditawarkan kembali ke pasaran untuk pertamakalinya sejak 1809. Namun, Candy tidak puas hanya dengan menggunakan rumah kuno ini. Dia ingin memberikan beberapa ciri pribadinya pada rumah tersebut. Seperti yang sudah disebutkan
sebelumnya, dia ingin membuat gelanggang bowling.

Christian Candy tidak hanya ingin membuat gelanggang bowling dengan panjang jalur lintasan 18 meter. Dia juga menyertakan rencana pembangunan bioskop dan spa pribadi di bawah tanah. Nantinya, Candy juga akan menyediakan perlengkapan spa seperti kolam renang, jacuzzi, ruang sauna dan uap, studio tari, dan ruang perawatan. Rencana pembangunannya sudah diserahkan
pada dewan Kenshington dan Chelsea minggu lalu.

Selain membenahi bagian bawah tanah dari Gordon House, renovasi yang akan dilakukan akan berdampak pada tiga bangunan bersejarah. Ketiganya adalah rumah Gordon House, Orangery, dan Creek Lodge yang berukuran lebih kecil.

Namun begitu, pembangunan lantai bawah tanah sebenarnya tidak benar-benar berada di bawah bangunan-bangunan tersebut. Ruang bawah tanah akan dibangun di bawah taman. Karena tidak akan terlalu mengganggu bangunan di atasnya, maka kemungkinan besar tidak ada yang menghalangi perizinannya.

Jika rencana ini mendapat persetujuan dari pemerintah setempat, bisa jadi lantai bawah tanah rumah ini akan menjadi terluas di Inggris. Pasalnya, luas lantai bawah tanah atau basement
rumah ini 1.200 meter persegi. Padahal, Daily Mail mencatat, Dewan Kenshington dan Chelsea akan mengurangi batas ukuran dan kedalaman lantai bawah tanah pada akhir tahun ini.


22.56 | 0 komentar | Read More

Presiden Obama Sampaikan Ucapan Selamat Idul Fitri

Written By bopuluh on Rabu, 07 Agustus 2013 | 22.55

WASHINGTON, KOMPAS.COM - Presiden Amerika Barack Obama dan ibu negara Michelle menyampaikan ucapan Selamat Idul Fitri bagi warga Muslim di Amerika dan di seluruh dunia, Rabu (7/8).

Dalam pernyataan tertulis yang dirilis hari Rabu, Presiden Obama mengatakan selama bulan Ramadan, warga Muslim memenuhi ajaran mereka dengan berpuasa, berdoa, menolong dan berkumpul bersama orang-orang yang mereka kasihi.

Presiden Obama menambahkan bahwa dalam acara berbuka puasa bersama di Gedung Putih awal Ramadan lalu, ia sangat bangga bisa bertemu beberapa warga Muslim Amerika yang telah menyumbang untuk memperkaya demokrasi dan memperkuat ekonomi Amerika.

Presiden Obama mengingatkan warga untuk mensyukuri berkah yang diterima dan menunjukkan kasih sayang pada mereka yang kurang beruntung.  Secara khusus Presiden Obama menyebut jutaan rakyat Suriah yang saat ini menjalani puasa terbuang dari rumah dan keluarga yang mereka kasihi.

Di akhir pernyataanya, Presiden Obama kembali menyampaikan selamat Idul Fitri bagi warga Muslim Amerika dan di seluruh dunia.

Editor : Egidius Patnistik


22.55 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger