Artefak Pop Superkid

Written By bopuluh on Sabtu, 03 Agustus 2013 | 22.56

JAKARTA, KOMPAS.com --
Album: Superkid: Trouble Maker (1977), Superkid II: Dezember Break (1979)
Personel: Deddy Stanzah (bas, vokal), Deddy Dores (gitar, keyboard, vokal), Jelly Tobing (drum, vokal)

Album band Superkid: Trouble Maker dan Superkid II: Dezember Break, dimunculkan kembali oleh Bravo Musik. Dua album itu menjadi bagian dari arus perubahan pada musik industri di Indonesia pada zamannya. Sebelum paruh kedua 1970-an musik rock kurang mendapat tempat dalam album. Band rock seperti AKA dari Surabaya atau Trenchem dari Solo, yang garang di panggung itu, misalnya, menjadi anak manis saat bernyanyi di album.

Namun, itu tidak seluruhnya berlaku bagi Superkid. Tiga "anak bengal" masa itu: Deddy Stanzah (bas, vokal), Deddy Dores (gitar, vokal), dan Jelly Tobing (drum), lewat album pertama, Trouble Maker, berani memainkan musik yang lazim untuk konsumsi panggung. Mereka menyempal dari arus utama industri dengan berani berbeda. Semangat main-main, kegembiraan bermusik yang biasa dinikmati bersama penonton di pentas musik itu, mereka alihkan ke format album.

Maka, muncullah lagu gado-gado dalam "HOW" yang berisi rangkaian potongan-potongan "Smoke on the Water" milik Deep Purple, "Jumping Jack Flash" dari Rolling Stones, sampai "Bohemian Rhapsody"-nya Queen. Bagian dan awal dan akhir lagu dicomot sekelumit dari lagu Rolling Stones, "Jiving Sister Fanny". Di panggung, kala itu, permainan semacam itu biasanya mendapat sambutan seru.

Deddy Stanzah memang penghayat tulen dari Rolling Stones. Nama band Rollies konon muncul dari Deddy yang diambil dari bandnya Mick Jagger itu. Dalam lirik lagu "HOW", nama Jagger juga disebut-sebut. Bahkan, lagu "Honky Tonk Woman"-nya Jagger/Richard itu juga secara utuh-utuh dibawakan Superkid dalam Trouble Maker. Album ini sekaligus menjadi penanda proses transformasi dari kebanggaan meniru ke usaha pembuatan lagu sendiri.

Namun, album Trouble Maker juga terasa mendua dalam konsep komposisi. Selain lagu-lagu yang katakanlah agak "progresif", Superkid juga masih terkesan melayani pasar arus utama musik pop pada zamannya. Lagu-lagu seperti "Kukan Kembali", "Diriku Berjanji", "Seindah Senyum" adalah tipikal lagu pop yang banyak beredar di radio ketika itu. Terkesan menye-menye, memelas karena putus cinta. Semangat lagu-lagu itu tak segagah dan tak senakal lagu-lagu Suiperkid sebelumnya di album Trouble Maker.

Dezember Break
Album Superkid II, Dezember Break, semakin menunjukkan kuatnya musikalitas personelnya. Sisa-sisa pengaruh dari grup/musisi lain masih kuat menempel meski ada proses untuk menjadikan pengaruh itu bagian dari proses menjadi Superkid.

Di sini ada lagu "Tommy"-nya The Who, "Leaving on the Jet Plane" yang di album ini tertulis judulnya sebagai "I'm Leaving". Ada pula jejak rasa musik gaya-gaya Santana, seperti pada lagu "Old Friends are Gold" karya Albert Warnerin. Pada penggarapan musiknya terdengar ada sedikit rasa Latin rock dengan sentuhan perkusi, plus pilihan sound gitar yang mirip-mirip milik Carlos Santana, serta permainan organ yang digunakan band Santana (meski Superkid tidak menggunakan Hammond B2).

Kedua album Superkid ini muncul pada masa-masa ketika musik industri di Indonesia mulai mencari kemungkinan-kemungkinan baru. Ketika itu muncul gerakan pembaruan rasa dari musisi muda lewat ajang Lomba Cipta Lagu Remaja-nya radio Prambors yang antara lain menghasilkan lagu "Lilin Kecil" dari James F Sundah. Sebelumnya lahir album Badai Pasti Berlalu dari Eross Djarot, Chrisye, Jockey Suryoprayogo. Dan God Bless yang akhirnya pada 1975 merilis album pertama yang berisi "Setan Tertawa" dan "Huma di Atas Bukit".

Pada setiap zaman memang diperlukan anak-anak bengal untuk memecah kemandekan kreativitas. Superkid adalah salah satunya. Dan album ini merupakan "artefak" budaya pop yang berbunyi. (XAR)


Anda sedang membaca artikel tentang

Artefak Pop Superkid

Dengan url

http://agetoddlernutrition.blogspot.com/2013/08/artefak-pop-superkid.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Artefak Pop Superkid

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Artefak Pop Superkid

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger