Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

20 Terduga Teroris Ditangkap, Tujuh Tewas

Written By bopuluh on Rabu, 08 Mei 2013 | 22.55

JAKARTA, KOMPAS.com - Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri meringkus 20 terduga teroris di sejumlah lokasi sejak Selasa (7/5/2013) hingga Kamis (9/5/2013) pagi. Sebanyak tujuh diantaranya tewas ditembak.

"Jadi ada 13 yang dalam keadaan hidup, tujuh orang meninggal dunia," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2013).

Pertama, Densus 88 meringkus lima terduga teroris di kawasan Jakarta dan Tangerang Selatan. Mereka adalah Faisal alias Boim, Endang, Agung, Agus widharto, dan Iman. Kemudia,n di Bandung, Jawa Barat, Densus 88 meringkus lima terduga teroris. Mereka adalah William Maksum alias Acum alias Dadan, Haris Fauzi alias Jablud, Budi alias Angga (meninggal dunia), Junet alias Encek (meninggal dunia), dan Sarame (meninggal dunia).

Di Batang, Jawa Tengah, dua terduga teroris ditangkap yakni Abu Roban (meninggal dunia) dan Puryanto. Di Kendal, Jawa Tengah, ditangkap Iwan.

Terakhir, penyergapan disertai baku tembak terjadi di Kebumen, Jawa Tengah hingga Kamis pagi. Mereka yang ditangkap yakni Farel, Wagiono, Slamet, Budi, Bastari(meninggal dunia), Toni (meninggal dunia), Bayu alias Ucup (meninggal dunia).

Dari rangkaian penangkapan itu Densus 88 juga menyita sejumlah bahan peledak dan senjata api. Tujuh terduga teroris yang ditembak mati langsung dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk identifikasi lebih lanjut.

Editor :

Inggried Dwi Wedhaswary


22.55 | 0 komentar | Read More

Setengah Hari, 2 Juta Orang Tonton Video Mesum Farrah

LOS ANGELES, KOMPAS.com -- Bintang serial televisi Farrah Abraham senangnya bukan main ketika video mesumnya mencatat rekor jumlah penonton terbanyak dalam kurun waktu setengah hari.

Seperti dikabarkan TMZ, perusahaan film dewasa Vivid Entertainment akhirnya resmi merilis video rekamannya tersebut, pada Selasa (7/5/2013). Rupanya, hal ini telah dinanti banyak orang. Lihat saja, hanya dalam kurun waktu 12 jam saja, video itu dilihat oleh lebih dari 2 juta viewer. Karena tingginya pengakses menyebabkan server milik Vivid drop selama hampir 10 menit.

Mendengar kabar itu, bintang serial Teen Mom itu pun mengaku senang. "Sampai situsnya tak bisa diakses, ini benar-benar sangat luar biasa! Saya bangga dan merasa terhormat bahwa saya memiliki tubuh yang baik," ujarnya.

Tak hanya membuat situs itu down, video Farrah mencatat rekor jumlah penonton terbanyak mengalahkan rekor yang selama ini dipegang Kim Kardashian dan Ray J.  Video milik Kardashian hanya ditonton 6 ribu orang dalam kurun waktu yang sama.

Mengikuti kesuksesannya videonya itu,  Farrah mengaku tak punya rencana menyaksikan video yang dia bintangi bersama aktor James Deen itu.

Pada Senin (6/5/2013), ia berkicau "Sepertinya Vivid sudah merilis video saya. Ya, saya tak akan menontonnya, tapi terima kasih atas pujian positifnya."  

Sebelumnya, Farah Abraham membantah bahwa ia memiliki video itu. Namun belakangan ketika Vivid berencana membelinya dengan harga selangit, pendiriannya pun goyah.  

Farah mengakuinya dan menerima tawaran itu. Alhasil, video pribadinya itu dibandrol dengan harga nyaris 1 juta dollar AS.  

Uang itu, kata dia, akan digunakan untuk membiayai sekolahnya kembali, merawat anak dan membuka usaha kuliner.  


22.55 | 0 komentar | Read More

Menu Makan Orangtua dan Anak Tak Perlu Dibedakan

Written By bopuluh on Selasa, 07 Mei 2013 | 22.55

Kompas.com - Hampir kebanyakan rumahtangga menyiapakan dua menu yang berbeda, satu untuk orang dewasa dan satu menu untuk anak-anak. Padahal menurut studi terbaru, anak yang mengasup menu yang sama dengan orangtuanya punya pola makan lebih sehat.

Mengasup makanan orangtua dinilai sebagai faktor penting dalam menentukan apakah pola makan anak akan sehat. Pola makan sehat yang dimaksud antara lain, apakah mereka terbiasa ngemil di antara waktu makan, melewatkan sarapan, senang makan sayur, atau makan di depan televisi.

"Menawarkan anak menu yang terpisah di waktu makan besar bisa menyebabkan anak kekurangan nutrisi tertentu. Misalnya saja jika sayuran tak diberikan," kata Valeria Skafida, peneliti dari University of Edinburgh's Center for Research for Families and Relationship.

Dalam konteks keluarga Indonesia, tentu saja menu makanan orangtua yang cenderung pedas harus dihindari. Selain itu sebaiknya menu makanan tidak mengandung terlalu banyak gula, garam, dan lemak.

Penelitian yang dilakukan Skafida itu menganalisa pola makan 2.200 anak berusia 5 tahun di Inggris. Ternyata, kebanyakan anak-anak tersebut mengonsumsi makanan seperti pizza dan keripik, yang sudah jelas padat kalori tapi minim gizi.

Anak pertama umumnya punya pola makan lebih sehat dibanding dengan saudara-saudara mereka. Selain itu, seperempat keluarga yang disurvei mengatakan mereka jarang menikmati kegiatan makan bersama, bahkan bercakap-cakap saat makan.

Karena faktor kesibukan, kebanyakan orangtua makan dalam waktu yang terpisah dengan anaknya. Menurut Skafida, sebenarnya tak masalah makan dalam waktu yang berbeda, asalkan menu makanannya sama.

"Makan menu yang sama lebih penting daripada makan bersama," katanya.

Menurut Dr.Colin Michie, pakar nutrisi anak, ada kaitan antara makan dengan menu yang terpisah dan kekurangan vitamin tertentu pada anak.

"Kebiasaan makan bersama, seperti orang Perancis, akan mengurangi kemungkinan anak memanipulasi orangtua dengan makanan," katanya.

Ia menambahkan, mengarahkan pola makan anak sedini mungkin berdampak besar dalam mencegah anak susah makan dan suka jajan. Selain itu, jenis makanan yang diberikan orangtua kepada anak mereka berpengaruh pada berat badan dan status kesehatan mereka di masa depan.


22.55 | 0 komentar | Read More

Bandara Internasional Ngurah Rai Dihijaukan

Bandara Internasional Ngurah Rai Dihijaukan

Penulis : Cokorda Yudhistira | Rabu, 8 Mei 2013 | 12:46 WIB

BADUNG, KOMPAS.com - Sekitar 1.800 pohon, termasuk trembesi, ditanam di seputaran Bandara Internasional Ngurah Rai, Badung, Bali. PT Angkasa Pura I Ngurah Rai berencana menanam hingga 3.000 pohon di kawasan bandara dan sekitarnya.

Penanaman pohon penghijauan, termasuk trembesi, di kawasan bandara menjadi komitmen sekaligus kontribusi PT Angkasa Pura I untuk melestarikan lingkungan hidup melalui penghijauan dan mengurangi dampak polusi dan emisi gas karbon. "Angkasa Pura berkomitmen dan berkontribusi dalam pelestarian lingkungan hidup," kata Purwanto, GM PT Angkasa Pura I Ngurah Rai, dalam acara Karya Bakti Penghijauan di kawasan Bandara Internasional Ngurah Rai, Rabu (8/5/2013).

Penanaman pohon penghijauan di kawasan bandara melibatkan tentara dari Kodam IX/Udayana, polisi dari Polda Bali, dan pegawai negeri serta pelajar dan kalangan masyarakat. Karya Bakti Penghijauan ini dirangkai dengan peringatan HUT ke-56 Kodam IX/Udayana.

Panglima Kodam IX/Udayana, Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya menyambut baik dan mendukung gerakan penghijauan dan pelestarian lingkungan hidup, yang dilaksanakan bersama pengelola bandara dan masyarakat. Wisnu mengatakan, Bandara Ngurah Rai adalah pintu gerbangnya Pulau Bali. Senada Wisnu, Kepala Polda Bali Irjen Arif Wachyunadi menambahkan, gerakan menanam pohon juga upaya menjaga alam Bali. 


22.55 | 0 komentar | Read More

Lippi: Juventus Sudah Raih 31 Gelar Serie-A

Written By bopuluh on Senin, 06 Mei 2013 | 22.55

KOMPAS.com - Soal berapa kali Juventus sudah meraih gelar juara Serie-A masih menjadi perdebatan. Tak heran jika klaim bahwa Si Nyonya Tua sudah menyabet 31 gelar setelah berhasil meraih scudetto akhir pekan lalu, belum diakui secara mutlak.

Namun tidak bagi Marcello Lippi. Mantan pelatih timnas Italia ini merasa yakin para pendukung Juventus benar, bahwa tim kesayangan mereka saat ini sudah mengoleksi 31 trofi Serie-A, setelah sukses mempertahankan gelar tersebut pada Minggu (5/5/2013), usai menang 1-0 atas Palermo.

Benar bahwa Juventus dan fansnya berpikir mereka sudah meraih 31 gelar juara.

-- Marcello Lippi

Perdebatan yang muncul karena mempertanyakan gelar tahun 2005 dan 2006. Akibat terlibat skandal pengaturan pertandingan, Juventus bukan cuma mendapat hukuman degradasi ke Serie-B, tetapi dua gelar itu dicopot.

Meskipun kontroversi itu terus bergulir, Lippi menegaskan bahwa dua gelar tersebut tetap menjadi milik Juventus. Itu artinya, Bianconeri sudah berhak menggunakan tiga tanda bintang, yang diletakkan di atas lambang klub, di kostumnya.

"Benar bahwa Juventus dan fansnya berpikir mereka sudah meraih 31 gelar juara," ujar mantan pelatih Juventus ini kepada GR Parlemento, seperti dikutip dari Goal.com, Selasa (7/5/2013).

"Jika ada orang yang mencopot dua gelar itu merupakan masalah lain, tetapi orang-orang Juventus tahu bahwa di lapangan mereka sudah memenangi gelar dengan jumlah tersebut."

Lippi, yang sukses membawa Italia menjadi juara Piala Dunia 2006, juga berbicara tentang suksesornya di Azzurri, Cesare Prandelli. Menurutnya, Prandelli sudah menjalankan tugasnya dengan baik.

"Setelah Piala Dunia Afrika Selatan, pembaruan dibutukan tanpa memperhatikan hasil final, dan Cesare bisa melakukannya secara lebih baik. Tim Italia di bawah besutannya dalam dua tahun ini sering mengingatkan saya pada tim yang saya latih. Tetapi saya harus mengatakan bahwa pemilihan pemain muda menjadi jawaban yang bagus," ujarnya.


22.55 | 0 komentar | Read More

Ditanya soal Calon Kapolri, Kepala BNN Malu-malu

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Anang Iskandar enggan berkomentar lebih jauh mengenai rencana pencalonan dirinya sebagai Kepala Kepolisian RI, menggantikan Jenderal Timur Pradopo. Saat ditanya, Anang sempat terdiam dan hanya melempar senyum. Setelah itu, dia hanya menjawab singkat.

"Itu di luar jangkauan saya," kata Anang, seusai menghadiri acara BNN di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2013).

Jenderal bintang tiga itu dinilai memiliki peluang menggantikan Timur. Dia masih memiliki masa tugas lebih dari dua tahun atau sesuai dengan ketentuan menjadi calon Kapolri. Pria kelahiran Mojokerto, Jawa Timur, 18 Mei 1958 ini masih jauh dari usia pensiun di kepolisian yakni 58 tahun. Apakah telah ada komunikasi dengan Dewan Kebijakan dan Kepangkan Tinggi (Wanjakti) Polri? 

"Sekali lagi, Itu di luar saya, saya itu Kepala BNN," katanya.

Anang juga mengaku belum menerima undangan dari Komisi Kepolisian Nasional yang berencana bertatap muka dengan para calon Kapolri. Anang termasuk salah satu anggota kepolisian yang karirnya menanjak dengan cepat. Ia meninggalkan jabatan Kapolda Jambi dan menduduki posisi Kepala Divisi Humas Polri. Saat menjadi Kadiv Humas Polri, kasus dugaan korupsi di Korps Lalu Lintas Polri mencuat. Hanya beberapa bulan menjabat, Anang akhirnya menempati posisi Gubernur Akpol, menggantikan Irjen Djoko Susilo yang terseret kasus dugaan korupsi Korlantas.

Belum setahun menjabat Gubernur Akpol, Anang diangkat menjadi Kepala BNN. Dia menggantikan Komjen Gories Mere yang memasuki pensiun.

Untuk diketahui, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan akan mengganti Kapolri Jenderal Timur Pradopo pada Agustus atau September 2013. Rencana pergantian Kapolri itu lebih cepat dari masa pensiun Timur yakni Januari 2014 mendatang. Namun, Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan hal itu tidak terkait kinerja Timur, melainkan untuk persiapan matang pada Pemilu 2014.

Mereka yang berpotensi menjadi calon Kapolri yakni masih memiliki masa tugas lebih dari dua tahun dan pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah. Saat ini ada sejumlah jenderal bintang tiga atau pangkat Komjen yang jauh dari masa pensiun atau memasuki usia 58 tahun. Sejumlah nama dianggap berpeluang, antara lain Kabareskrim Polri Komjen Sutarman, Kalemdikpol Komjen Budi Gunawan, dan Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Anang Iskandar.

Sementara itu, jenderal bintang dua yang namanya sempat disebut menjadi calon Kapolri yakni Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno yang saat ini menjabat Kepala Polda Metro Jaya.

Editor :

Inggried Dwi Wedhaswary


22.55 | 0 komentar | Read More

Ancelotti Tentukan Masa Depan pada Akhir Musim

Written By bopuluh on Minggu, 05 Mei 2013 | 22.55

KOMPAS.com - Rumor mengenai perpindahan Carlo Ancelotti ke markas Real Madrid, Santiago Bernabeu, terus bergulir kencang meskipun sang pelatih telah menegaskan dirinya betah bersama Paris Saint-Germain (PSG). Ini membuat Ancelotti harus angkat bicara lagi dan mengatakan bahwa dia akan membuat keputusan pada akhir musim.

"Saya tak berbicara dengan para pemain. Akan ada pertemuan dengan klub pada akhir musim. (Keputusanku) akan dibuat pada akhir musim," ujar pelatih berusia 53 tahun tersebut kepada wartawan, usai PSG ditahan imbang 1-1 oleh Valenciennes, Minggu (5/5/2013).

Memang, Ancelotti sudah pernah mengatakan dirinya akan bertahan di Parc des Princes. Tetapi agen FIFA, Ernesto Bronzetti, mengatakan kepada Sky Sport Italia pada Minggu (5/5), bahwa mantan pelatih AC Milan tersebut bisa saja bergabung dengan Madrid, untuk menggantikan posisi Jose Mourinho, yang mungkin kembali menangani Chelsea.

Untuk menetralisir rumor tersebut, Ancelotti pun memberikan tanggapan. Pria asal Italia ini menegaskan bahwa dia tetap memegang teguh janjinya, yaitu dirinya akan bertemu dengan para petinggi klub pada musim panas nanti untuk membirakan masa depannya. Saat ini dia hanya ingin fokus mengantarkan PSG meraih gelar juara Ligue 1.

Satu poin dari pertandingan melawan Valenciennes di pekan ke-35 ini menunda PSG melakukan pesta juara Ligue 1. Padahal, seandainya Zlatan Ibrahimovic dan kawan-kawan berhasil meraih poin penuh, maka mereka bisa lebih cepat menyegel gelar.

Dengan demikian, PSG harus menunggu sampai pekan ke-36 untuk mewujudkan impian menjadi juara. Jika menang, maka posisinya tak mungkin terkejar lagi karena dengan tersisa tiga pertandingan, saat ini mereka unggul tujuh poin atas Olympique Marseille.


22.55 | 0 komentar | Read More

Dari Awal Sudah Muncul Niat Selamatkan Bank Century

JAKARTA, KOMPAS.com- Anggota Komisi III DPR (bidang hukum) Bambang Soesatyo menyatakan, dari awal ternyata sudah ada niat untuk menyelamatkan Bank Century.

Jadi, Pak Bambang, ini sudah ada titik terang. Kami sudah menemukan mens rea adanya niat-nya.

Menurut Bambang, yang juga vokalis dalam kasus Bank Century itu, informasi mengenai upaya penyelamatan sejak awal itu dia peroleh tanpa sengaja dari seorang penyidik Kejaksaan Agung.

Kepada Kompas, Senin (6/5/2013), menyatakan, dia bertemu secara kebetulan tanpa sengaja dengan penyidik dari Kejaksaan Agung yang tidak dia sebut namanya. Saat itu, Bambang usai menjalani pemeriksaan di KPK sebagai saksi dalam kasus simulator SIM.

Dia bertemu tanpa sengaja di lift gedung KPK, dan kemudian berbincang-bincang, terutama soal kasus Bank Century yang selama ini disorotinya.

Setelah bersalaman dan mengajak berkenalan, pria muda itu kemudian menyapanya. "Saya senang bertemu bapak," kata orang itu sepersti diceritakan Bambang Soesatyo siang ini.

Bambang pun tersenyum, merasa tak kurang pula senangnya. "Terimakasih," balas Bambang.

Kemudian, lanjut Bambang, orang itu bercerita betapa ia menilai Bambang sebagai salah satu anggota DPR yang konsisten dalam mengusut kasus Bank Century. Lalu, penyidik itu berusaha meyakinkan Bambanng bahwa kasus itu akan benar-benar ditanganani di KPK.

"Pak Bambang percaya, tidak?" ujar kata Bambang mengutip kata penyidik itu. Menurut penyidik itu, pertanyaan dia kepada para pejabat Bank Indonesia sebenarnya sederhana saja. "Saya hanya bertanya, apa yang akan terjadi pada nasabah, jika Bank Century ditutup atau dilikuidasi?" kata orang itu.

Bambang lalu bertanya apa jawab para pejabat BI itu. "Tentu saja normatif," jawab orang itu.

"Saya suka mendengar nada suaranya. Khas, berusaha melafalkan setiap kata dengan jelas, seperti lazimnya para jaksa," kata Bambang kepada Kompas.

Penyidik itu kemudian melanjutkan ceritanya, mengutip keterangan para pejabat BI bahwa peraturan membatasi penggantian dana nasabah bank yang dilikuidasi hingga maksimal Rp 2 miliar. Bambang mengaku belum paham arah penjelasan sang penyidik.

"Konsekuensinya apa?" tanya Bambang. Orang itu lagi-lagi tersenyum lebih dulu. "Pak Bambang," kata dia, "Jika Bank Century ditutup, maka selain pemilik bank, yang lebih panik adalah para nasabah yang memiliki uang besar di Bank Century," jelas orang itu.

"Tidak menutup kemungkinan, mereka, para nasabah ini, bikin manuver dan melakukan lobi politik untuk mengamankan Bank Century. Demi memastikan dana mereka aman dan tidak melayang atau hanya diganti Rp 2 miliar," tambah orang itu.

"Tentu saja ia benar. Sejak awal saya tahu ada sejumlah nasabah pemilik dana jumbo di Bank Century, termasuk kalangan BUMN. Sebagai politisi dan pebisnis, saya tidak kaget jika mendengar para nasabah jumbo ini melakukan kasak-kusuk untuk mengamankan duitnya. Rasa-rasanya, jika ada nasabah yang menyimpan uang Rp 2 triliun di Bank Century, ia akan rela kehilangan separuhnya ketimbang hanya tinggal bersisa Rp 2 miliar. Ini semua pemikiran biasa. Yang luar biasa adalah, pemikiran itu sudah menjadi paradigma penyidik KPK," kata Bambang tentang cerita itu.

"Jadi, Pak Bambang, ini sudah ada titik terang. Kami sudah menemukan mens rea-nya," kata penyidik itu lagi.

Mendengar istilah mens rea itu, Bambang lalu teringat perdebatan antara Gayus Lumbuun, mantan Wakil Ketua Pansus Bank Century yang sekarang menjabat Hakim Agung, dengan mantan pimpinan KPK Chandra Hamzah, pada rapat gabungan Timwas Century pada tangga 21 September 2011.

Ketika itu, Gayus menyampaikan kasus bailout Century harus segera ditingkatkan ke penyidikan karena sudah memenuhi unsur penal policy, yaitu adanya perbuatan melawan hukum (actus reus). Kemudian, pertanggung jawaban pidana karena adanya niat (mens rea), sanksi (punishment), dan perlakuan (treatment). Tapi Chandra Hamzah berkeras, KPK belum menemukan adanya niat atau mens rea, sehingga KPK belum bisa meningkatkan kasus tersebut ke penyidikan.

Bambang menambahkan, istilah mens rea juga didengar kembali di bulan Ramadan tahun 2012, dari Antasari Azhar, mantan Ketua KPK. Di tempat penahanannya di Tangerang, Antasari mengisahkan rapat yang pernah diadakan Presiden dan sejumlah pejabat di istana pada tanngal 9 Oktober 2008. Antasari mengatakan, rapat itu membahas soal ancaman krisis.

Dalam rapat tersebut, memang tidak disebut nama bank yang akan di-bailout. Namun skema bailout sudah merasuk suasana batin peserta rapat. Presiden, ujar Antasari seperti dikutip Bambang, menyatakan perlu mencegah terjadinya krisis seperti tahun 1998.

"Kita perlu melakukan terobosan, terobosan global,'' ujar Antasari, menirukan Presiden, tambah Bambang.

Dengan demikian, lanjut Bambang, niat untuk memberikan dana talangan memang sudah lama muncul.

Editor :

Marcus Suprihadi


22.55 | 0 komentar | Read More

Capres Alternatif, Jokowi Masih di Atas Angin

Written By bopuluh on Sabtu, 04 Mei 2013 | 22.55

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 10 tokoh yang pernah atau tengah memimpin daerah dianggap layak menjadi kandidat capres/cawapres alternatif. Seperti hasil riset atau survei belakangan ini, di urutan teratas masih ditempati Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi.

Menjelang Pemilu 2014 ini, belum banyak muncul kandidat calon presiden dan wakil presiden alternatif. Pemberitaan capres dan cawapres masih dikuasai tokoh-tokoh lama yang kini menduduki pimpinan partai politik.

Padahal, di luar tokoh tersebut, banyak tokoh daerah yang dianggap layak untuk diusung di Pilpres. Hal itu terlihat dari hasil riset Pol-Tracking Institute "Mencari Kandidat Alternatif 2014: Figur Potensi dari Daerah" yang dirilis di Jakarta, Minggu (5/5/2014).

Berikut 10 tokoh alternatif tersebut:

1. Jokowi (skor 82,54)
2. Walikota Surabaya Tri Rismaharini (skor 76,33)
3. Mantan Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad (skor 70,38)
4. Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (skor 70,31)
5. Bupati Kutai Timur Isran Noor (skor 70,14)
6. Mantan Gubernur Sumatera Barat yang kini menjabat Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi (skor 70,01)
7. Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang (skor 69,93)
8. Walikota Yogyakarta Herry Zudianto (skor 69,78)
9. Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang (skor 68,39)
10. Mantan Walikota Blitar Djarot Syaiful Hidayat (skor 68,38).

Bagaimana skor tersebut bisa muncul? Direktur Eksekutif Pol Tracking Institute Handa Yuda mengatakan, awalnya pihaknya menyusun 100 tokoh yang pernah menjadi kepala daerah di era reformasi atau dipilih langsung oleh rakyat. Dari 100 tokoh itu, kemudian diseleksi menjadi 14 tokoh terbaik melalui beberapa focus grup discussion.

Sebanyak 14 tokoh terbaik itu kemudian dinilai oleh 100 juri melalui wawancara langsung atau melalui kuesioner antara Maret-April 2013 . Mereka yang menjadi juri berlatar belakang akademisi bergelar profesor, rektor/guru besar universitas terkemuka, politisi, pakar berbagai bidang bergelar doktor, politisi senior berbagai parpol, pimpinan LSM, tokoh masyarakat dan agama, jurnalis dan tokoh media massa, pengamat politik, serta tokoh pemuda dan mahasiswa.

Aspek yang dinilai, yakni integritas, intelektual/gagasan, visioner, leadership skill, pengalaman prestatif, keberanian mengambil keputusan, komunikasi publik, aspiratif dan responsif, penerimaan publik, dan penerimaan partai.

Hanta menambahkan, riset itu dilakukan lantaran publik mulai jenuh terhadap "menu" yang ditawarkan parpol. Tokoh lama ingin kembali maju kembali di Pilpres 2014 . Padahal, kata dia, banyak figur daerah yang sukses memimpin daerah dan berpotensi menjadi pemimpin nasional. Mereka layak diangkat untuk menambah "menu" calon pemimpin selanjutnya.

"Persoalan diambut publik seperti apa, paling tidak kita sampaikan mereka punya potensi," pungkas Hanta.

Editor :

Ana Shofiana Syatiri


22.55 | 0 komentar | Read More

Inilah Gedung Teater Termahal di Dunia!

KOMPAS.com - Rusia adalah negara yang memiliki sejarah panjang seni pertunjukan teater. Tak heran jika negeri ini punya gedung teater yang sangat popular di dunia yakni Teater Mariinsky di kota St Petersburg. Gedung ini dibangun pada abad 19, dan telah melahirkan sejumlah karya terkemuka seperti Sleeping Beauty milik Tchaikovsky.

Semua hal yang Anda butuhkan dari sebuah teater, ada di sini. Gedung ini merupakan perpaduan seni dan pesona teknologi modern.

-- Vladimir Putin

Nah, berdampingan dengan Mariinsky, Rusia membangun gedung baru senilai 700 juta dollar AS atau setara Rp 6,796 triliun. Sangat fantastis untuk ukuran sebuah gedung teater. Sehingga menimbulkan ragam komentar dan sejumlah kritik pedas dari budayawan ternama seperti Mikhail Piotrovsky dan sutradara Alexander Sokurov. Menurut mereka bangunan tersebut laiknya pusat belanja modern yang terputus hubungannya dengan bangunan abad 19 lainnya yang bertebaran di ibukota Rusia itu.

Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin punya jawaban atas sejumlah kritik tersebut. Menurutnya gedung Mariinsky terbaru ini dapat mengakomodasi semua kebutuhan seni dan budaya Rusia. "Semua hal yang Anda butuhkan dari sebuah teater, ada di sini," imbuhnya saat peresmian gedung ini Kamis lalu (2/5/2013) waktu setempat. Menurut Putin, direktur teater telah sukses menjaga tradisi opera dan balet Rusia serta menciptakan kondisi bagi komunitas ini untuk berkembang sempurna. Rusia membutuhkan nafas kehidupan yang panjang untuk memajukan teater. Oleh karena itu, Rusia ingin gedung teater ini hidup, agar semua orang di dunia tertarik dan bisa merasakan pesona teknologi akustik modern.

Seperti dilaporkan situs BBC.co.uk, gedung ini menempati lahan seluas 24.000 meter persegi. Konstruksi fondasinya menggunakan batu kapur dan diklaim sebagai proyek bangunan kebudayaan termahal di dunia. Arsitek asal Kanada, Diamond and Schmitt Associates ditunjuk Rusia mengerjakan rancangan gedung ini.

Bangunan ini merupakan impian direktur teater Valeru Gergiev. Ia ingin membuat Saint Petersburg sebagai ibukota internasional untuk musik, yang sebelumnya sudah menciptakan sebuah gedung konser Mariinsky.

"Kita tidak pernah memiliki sebuah ruang dengan akustik yang luar biasa di Rusia. Saya rasa sekarang kita memiliki salah satu gedung opera terbaik di dunia,'' tambahnya. Di malam pembukaan, Gergiev juga memimpin orkestra yang menampilkan penyanyi tenor asal Spanyol Placido Domingo, yang menyanyikan lagu Wagner, dan balerina terkemuka asal Rusia Ulyana Lopatkina yang menampilkan karya Tchaikovsky.


22.55 | 0 komentar | Read More

Gagal Mendarat, Pesawat Latih Terbalik di Pondok Cabe

Written By bopuluh on Jumat, 03 Mei 2013 | 22.55

Gagal Mendarat, Pesawat Latih Terbalik di Pondok Cabe

Sabtu, 4 Mei 2013 | 12:39 WIB

TMC Polda Metro Jaya

Sebuah pesawat latih dengan nomor registrasi L 0108 mengalami kecelakaan di lapangan terbang Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (4/5/2013). Pesawat itu tergeletak terbalik dengan posi roda di atas.

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah pesawat latih dengan nomor registrasi L 0108 mengalami kecelakaan di lapangan terbang Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan. Pesawat itu tergeletak terbalik dengan posisi roda di atas.

TMC Polda Metro Jaya, Sabtu (4/5/2013), dalam akun twitternya menyebut pesawat itu gagal mendarat.Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. "Sudah dalam dalam penanganan petugas dan tidak ada korban jiwa," sebut akun twitter TMC.

Informasi yang dihimpun kompas.com, pesawat tersebut berjenis Husky. Belum ada keterangan resmi tentang kecelakaan ini.


22.55 | 0 komentar | Read More

Lolos Grand Final New Wave, Elva Ikuti Jejak Sandhy Sondoro

JAKARTA, KOMPAS.com -- Penyanyi Elva Patty berhasil menembus sebuah kompetisi menyanyi bergengsi di Moskow, Rusia, yang bernama 'New Wave International of Pop Singer Contest 2013'.

Selama ini Elva berhasil bertahan dan menyingkirkan peserta yang berasal dari 50 negara. Ia sendiri tidak menyangka akan bertahan hingga babak tersebut. "Saya tidak menyangka anak negeri yang nekat datang ke Rusia bisa lolos ke grand final," ujarnya ketika ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.

Indonesia bukan kali pertama bersinar di kompetisi menyanyi tersebut. Pada 2009, Sandhy Sondoro menjadi jawara di 'New Wave' dan sukses berkarier di Tanah Air. Elva pun berharap bisa mengikuti jejak Sandhy nantinya.

"Ya aku berharap bisa seperti beliau yang sukses berkarier di dunia musik, aku juga akan berusaha pastinya," tekan Elva.

Doa serupa juga terlantun dari Duta Besar Republik Indonesia di Rusia, Djauhari Oeratmangun. Saat melakukan video chat, Djauhari mengapresiasi apa yang dilakukan Elva sampai saat ini.

"Sambutan untuk Elva sangat baik di Rusia, dan semoga bisa mengulang kesuksesan Sandhy dan menjadi siklus empat tahunan kalau Indonesia bisa menang," harap Djauhari.

Babak grand final akan digelar pada 23-28 Juli. Elva kembali berjuang mengalahkan 16 peserta dari 16 negara yang tersisa. 


22.55 | 0 komentar | Read More

Jalan Berliku Menuju Ayam Betutu

Written By bopuluh on Kamis, 02 Mei 2013 | 22.55

Putu Fajar Arcana dan Budi Suwarna

Jalan mencapai Pelabuhan Gilimanuk, di ujung barat Pulau Bali, tidak sulit. Rupanya tidak begitu dengan jalan hidup pasangan mendiang Men Tempeh dan Nyoman Suratna (63). Sebelum berhenti di bekas terminal tua dekat Pelabuhan Gilimanuk dengan berjualan ayam betutu, pasangan ini berkeliling menjadi buruh bangunan dan pengaspalan jalan. Kami menuju Gilimanuk dari Negara, ibu kota Kabupaten Jembrana, pagi hari pada awal April 2013. Dalam waktu setengah jam kami sudah tiba di rumah Nyoman Suratna yang tidak jauh dari Warung Men Tempeh, tempatnya menyajikan ayam betutu. Suratna kebetulan tidak di rumah. Ia sedang berbelanja ke pasar membeli beraneka kebutuhan warung, terutama berjenis-jenis bahan dasar bumbu. Seperti tak sabar, Ketua Aku Cinta Masakan Indonesia (ACMI) Santhi Serad dan pendokumentasi masakan Nusantara, Rahung Nasution, yang menyertai Tim Jelajah Kuliner Nusantara, langsung membidikkan mata kamera. Keduanya seperti tak mau kehilangan momen untuk merekam seluruh aktivitas di dapur berjelaga itu.

Dapur Suratna dibangun dengan cita rasa tradisi yang kental. Ia membuat satu tungku kayu bakar bermuka dua (tungku utama dan tungku tambahan). Di dapur terbuka itu tumpukan kayu bakar mencapai tinggi sebahu orang dewasa. Tak jauh dari tungku bermuka dua itu terdapat dua tungku lain yang digunakan untuk menanak nasi. Tungku utama di bagian kiri dapur sehari-hari digunakan untuk memasak ayam betutu. Di bilik terpisah, Ni Putu Sucita (54) dan Nengah Sukari (55) merajang beragam umbi-umbian dan rempah sebagai bahan dasar bumbu ayam betutu.

Pagi itu, Sukari dan Sucita merajang bawang merah dan putih, lengkuas, jahe, kencur, kunyit, serai, cabai rawit, serta beragam rempah untuk memasak 30 ayam betutu. "Satu panci berisi 30 ayam. Itu sekali masak. Biasanya dalam sehari bisa memasak 5-6 kali," tutur Sucita. Itu berarti tak kurang dari 180 ayam dimasak di dapur ini. Sementara di sekitar bekas terminal tua dan Pelabuhan Gilimanuk kini terdapat puluhan warung ayam betutu.

Berawal dari buruh

Tak lama berselang Suratna datang. Ia baru saja membeli bahan-bahan bumbu hingga mencapai Rp 2 juta. "Terkadang kurang uang segitu karena harga bawang sekarang mahal," tuturnya mengawali percakapan. Semua yang ia capai kini, katanya, tak lepas dari perjalanan hidupnya bersama mendiang Men Tempeh yang keras dan berliku. Suratna mengatakan, ia bertemu Ni Wayan Rarud, nama lahir Men Tempeh, ketika sama-sama bekerja sebagai buruh pengaspalan jalan di daerah Kintamani, Bangli. "Saya asli Bangli, sedangkan Men Tempeh dari Gianyar. Kami bertemu di jalanan dan menikah sekitar tahun 1971," kata Suratna.

Pasangan ini kemudian merantau ke daerah Bali barat, juga sebagai buruh. "Karena merasa nasib tak kunjung berubah, Men Tempeh mencoba berdagang. Ia dagang buah di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, tetapi kami tinggal di Gilimanuk," kata Suratna.

Ketika merasa hidupnya tak kunjung beranjak dari kemiskinan yang menusuk, Wayan Rarud coba-coba membuat ayam betutu di terminal bus Gilimanuk. "Itu tahun 1978, kami memasak lima ayam kampung jadi betutu. Pembelinya para sopir bus di sini," ujar Suratna. Singkat kisah, oleh para sopir Wayan Rarud diberi julukan "Men Tempeh" karena tubuh dan wajahnya yang lebar. Men sebenarnya kependekan dari kata meme dalam bahasa Bali yang berarti ibu dan tempeh yang tak lain adalah tampah yang selalu digunakan Rarud sebagai wadah saat mengupas beragam bumbu. Sebelum meninggal pada tahun 2004, Rarud selalu duduk di depan dapurnya sembari memangku tampah dan mengupas bumbu.

Racikan julukan Men Tempeh dan betutu rupanya mengubah kisah hidup pasangan ini. Warung gedek di utara terminal bus Gilimanuk itu mulai dikunjungi para pejabat yang kemudian datang lagi dengan para tamunya. Sejak itulah ayam betutu seperti naik kelas. Masakan yang tadinya dicap cuma berkelas rumahan, bahkan kampungan, tiba-tiba mencuat menjadi merek dagang. Ayam betutu yang sudah lama "hilang" tiba-tiba populer lewat tangan Men Tempeh di Gilimanuk.

Kini ayam betutu gilimanuk sendiri menjadi merek dagang di mana-mana. Anda bahkan bisa menemukan jenis makanan ini sesaat setelah turun di Terminal Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali. Beberapa hotel berbintang kemudian menyajikan menu ini sebagai menu andalan yang boleh jadi mengangkat citra kuliner Bali. Padahal bisa jadi tak banyak yang tahu bahwa naiknya pamor ayam betutu sebagai menu khas Bali yang kini digemari dan dicari tak lepas dari cucuran keringat pasangan Men Tempeh-Nyoman Suratna di jalan-jalan. Mereka pernah jatuh bangun melalui jalan hidup yang berliku sebelum akhirnya menemukan ayam betutu sebagai gantungan hidupnya hingga sekarang.

Suratna kini memiliki tujuh karyawan di warung serta empat juru masak di dapurnya. Warung di bekas terminal tua itu sudah lebih layak disebut restoran. Ayam betutu yang dibeli pelanggan dan dibawa pulang pun sudah dikemas dalam bungkus daun pisang serta dikemas dengan besek yang berkesan natural. Para keponakan dan mantan karyawan yang dulu bekerja di Warung Men Tempeh kini sudah membuka warung-warung serupa di sekitar Pelabuhan Gilimanuk. "Cuma bekal itu yang diberi Men Tempeh kepada para keponakannya," tutur Suratna.

Tak lama kami pamit menuju warung. Jam masih menunjukkan pukul 09.00 Wita. Sudah waktunya memang untuk sarapan. Tak main-main, pagi ini sarapan kami ayam betutu superpedas khas Gilimanuk yang pasti membuat lidah tak henti "berdecit" seperti tergigit-gigit….


22.55 | 0 komentar | Read More

Nyalon di DPD, Aceng Belum Lengkapi Syarat

"Nyalon" di DPD, Aceng Belum Lengkapi Syarat

Penulis : Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana | Jumat, 3 Mei 2013 | 12:42 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Mantan Bupati Garut Aceng Fikri belum melengkapi syarat pencalonan sebagai calon anggota DPD ke Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat. Ketua Pokja Pencalonan KPU Jabar Ahmad Heri, menyatakan Aceng belum menyerahkan tiga rangkap salinan fotokopi persyaratan pencalonan yang telah terlegalisasi.

"Kalau datanya sudah lengkap, cuma fotokopinya belum dilegalisir," kata Heri saat ditemui di Kantor KPU Jabar, Jumat (3/5/2013) di Bandung.

Heri menambahkan, salinan terlegalisasi tersebut harus segera diserahkan sebelum tanggal 6 Mei mendatang. "Rangkap persyaratannya harus sama dengan aslinya. Maka harus dilegalisir oleh LO-nya," jelas Heri.

Diberitakan sebelumnya, Aceng Fikri yang mencalonkan diri menjadi anggota DPD, tidak menghadiri pengumuman hasil verifikasi yang dilakukan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar Jalan Garut Kota Bandung, Jumat (3/5/2013). "Aceng tidak hadir hari ini. Tapi kita akan tunggu sampai selesai hari ini," kata Ketua Pokja Pencalonan KPU Jabar Ahmad Heri saat ditemui di Kantor KPU Jabar.

Ketidakhadiran Aceng sebenarnya bisa saja diwakili. Namun, eks Bupati Garut tersebut justru tidak mengirimkan wakilnya sama sekali ke KPU Jabar. "Memang tidak harus datang karena ini sifatnya pemberitahuan," beber Heri.

Dengan ketidakhadiran Aceng, mau tidak mau KPU harus bekerja lebih untuk mengirimkan surat pemberitahuan hasil verifikasi calon DPD ke alamat Aceng di Garut. " Ya, apa boleh buat, kita akan mengirimkan surat ke alamat yang bersangkutan," kata Heri.

Editor :

Glori K. Wadrianto


22.55 | 0 komentar | Read More

IBM Bikin Film Terkecil di Dunia

Written By bopuluh on Rabu, 01 Mei 2013 | 22.55

IBM Bikin Film Terkecil di Dunia

Penulis : Yunanto Wiji Utomo | Kamis, 2 Mei 2013 | 12:43 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Ilmuwan dari IBM pada Rabu (1/5/2013) memngumumkan keberhasilannya membuat "film terkecil di dunia".

Film yang diberi judul "A Boy and His Atom" tersebut menceritakan karakter bernama Atom yang berteman dengan atom tunggal, mengikutinya, menari dan meloncat. Film itu menjelaskan tentang pengetahuan di balik penyimpanan data.

"Menangkap, memosisikan dan membentuk atom untuk membuat film pada level atomik adalah sesuatu yang benar-benar baru," kata Andreas Heinrich, ilmuwan di IBM.

"Film ini adalah cara yang menyenangkan untuk berbagi tentang dunia pada level atomik sekaligus membuka dialog dengan pelajar dan pihak lain pada batas-batas sains dan matematika," ungkap Heinrich.

Film disusun dari ribuan atom yang disusun secara hati-hati dalam 250 frame dengan alat bernama scanning tunneling microscope. Alat bautan IBM itu mengantarkan penelitinya meraih nobel.

"Beratnya 2 ton, beroperasi pada suhu -268 derajat Celsius dan memerbesar atom dengan perbesaran hingga 100 juta kali. Kemampuan mengatur suhu, tekanan dan getaran membuat lab kami menjadi salah satu tempat di dunia yang bisa menggerakkan atom dengan presisi tinggi," kata Heinrich seperti dikutip AFP, Rabu kemarin.

Film buatan IBM ini dimasukkan dalam Guinnes Book of World Records sebagai "World's Smallest Stop Motion Pictures".

Film tersebut menggunakan mikroskop untuk mengontrol jarum super tajam di permukaan tembaga guna menarik atom dan molekul yang ada di permukaan. Jarum dan permukaan hanya punya jarak dalam skala nanometer.

Film ini mencerminkan tantangan dalam penyimpanan data besar saat ini. "Ketika pembuatan dan konsumsi data semakin besar, penyimpanan data harus lebih kecil hingga ke level atomik. Kami mengaplikasikan teknik yang sama untuk mengembangkan arsetektur komputasi baru dan cara alternatif untuk menyimpan data untuk membuat film ini," urai Heinrich.


22.55 | 0 komentar | Read More

Gedung Rektorat Unsoed Disabotase Mahasiswa

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Gedung Rektorat Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, disabotase belasan mahasiswa setempat dengan menggunakan kembang api asap, Kamis.

Informasi yang dihimpun dari sejumlah saksi, peristiwa tersebut terjadi setelah Rektor Unsoed Edy Yuwono menghadiri upacara Hari Pendidikan Nasional di halaman Gedung Pusat Administrasi Unsoed.

"Saat hendak masuk gedung Rektorat bersama Pembantu Rektor I dan pejabat lainnya, ada sekitar 15 mahasiswa yang mengejar Rektor sambil memanggil 'rektor..rektor..'. Namun Rektor tetap acuh," kata salah seorang saksi mata, Sumantoro yang bekerja pada Bagian Rumah Tangga Unsoed.

Saat masih di teras Gedung Rektorat, kata dia, tiba-tiba ada mahasiswa yang melemparkan kembang api asap ke arah rombongan Rektor.

Petugas Satuan Pengamanan (Satpam) Unsoed yang mengetahui kejadian tersebut segera menendang kembang api asap yang dilempar mahasiswa. Satpam juga mengejar belasan mahasiswa tersebut dan beberapa di antaranya dapat ditangkap, namun akhirnya dilepas karena mereka dibela oleh teman-temannya.

Sementara di lantai 1 dan 2 Gedung Rektorat sudah dipenuhi asap berwarna-warni dari kembang api yang dinyalakan mahasiswa. Bahkan, ada mahasiswa yang terlihat lari ke lantai 2 Gedung Rektorat sambil membawa kembang api asap. Oleh karena menyesakkan pernapasan, seluruh penghuni Gedung Rektorat segera dievakuasi keluar.

Tim Identifikasi Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Banyumas yang datang ke Unsoed segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang garis polisi.
Dari olah TKP tersebut, petugas menemukan sedikitnya 46 selongsong kembang api asap.
Kepala Satreskrim Polres Banyumas Ajun Komisaris Polisi Priyo Handoko mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan identifikasi. "Kami juga sudah mengetahui ciri-ciri pelaku-pelakunya," kata dia menjelaskan.

Saat dikonfirmasi, Kepala Bagian Humas Unsoed Endang Istanti mengatakan bahwa pihaknya menyayangkan peristiwa tersebut terjadi karena sebenarnya pihak Unsoed sangat terbuka dalam menerima aspirasi mahasiswa.

Dia menduga peristiwa pelemparan kembang api asap yang saat ini masih diselidiki polisi merupakan buntut dari surat somasi yang disampaikan mahasiswa pada Senin (29/4) terkait masalah Uang Kuliah Tunggal (UKT).

"Mungkin ada hubungannya dengan somasi itu. Saat itu, saya ketemu mahasiwa yang mengatakan bahwa mereka meminta jawaban atas somasi itu," katanya.

Akan tetapi, kata dia, mahasiswa tidak sabar menunggu Rektor Unsoed yang masih menghadiri acara peresmian "Data Center" setelah upacara Hardiknas hingga akhirnya peristiwa itu terjadi.

Informasi yang beredar, mahasiswa yang tergabung dalam "Save Soedirman" berencana menggelar aksi di sekitar Patung Soedirman depan Gedung Pusat Administrasi Unsoed pada Kamis pagi guna menuntut jawaban atas somasi yang mereka layangkan pada Senin (29/4).

Pembuatan surat somasi tersebut didasari oleh sikap pimpinan Unsoed yang tidak melibatkan mahasiswa dalam pembahasan nominal Uang Kuliah Tunggal (UKT).

"Kami merasa dikhianati karena berdasarkan surat perjanjian di atas materai yang ditandatangani pada 17 Desember 2012, rektor menjamin mahasiswa akan dilibatkan dalam pembahasan UKT. Kami memberi waktu 2x24 jam kepada pimpinan Unsoed untuk menanggapi somasi itu. Kalau tidak ada tanggapan, kami akan membawa permasalahan ini ke jalur hukum," kata Koordinator "Save Soedirman" Munirah Dinayati, di Purwokerto, Senin lalu.


22.55 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger