Kampung Turis di Bali pun Tertidur
Penulis : Kontributor Denpasar, Muhammad Hasanudin | Selasa, 12 Maret 2013 | 12:33 WIB
DENPASAR.KOMPAS.com - Tak hanya di kota dan pelosok desa, kampung turis Kuta pun ikut tertidur saat Hari Raya Nyepi, Selasa (12/03/2013). Jika biasanya Kuta tak pernah tidur selama 24 jam, saat warga Bali melaksanakan Catur Brata Penyepian, Kuta memiliki kesempatan untuk beristirahat sejenak 24 jam ke depan.
Sejak pagi tadi, tak ada lalu lalang wisatawan asing di seputaran Jalan Legian. Tak ada surfer dengan papan selancarnya di pantai, dan tentunya tak akan ada dentuman musik dugem di sekitar Ground Zero malam nanti. Hanya terlihat sejumlah pecalang atau petugas keamanan Desa adat berpatroli menggunakan sepeda untuk memastikan tidak ada warga atau wisatawan yang keluar rumah.
Seluruh aktivitas pariwisata di salah satu tujuan favorit wisatawan dunia ini benar-benar beristirahat mulai pukul 06.00 Wita sampai pukul 06.00 Wita, Rabu (13/03/2013) besok pagi.
"Warga jalani tapa brata, amati karya, amati geni, amati lelungan, amati lelanguan,"ujar Kordinator Pecalang Desa Adat Kuta, Wayan Widia, di sela-sela melakukan penjagaan.
Usai Nyepi, di Pantai Kuta selalu digelar tradisi pasar kaget yang dinamakan pasar Majalangu. Selain aneka pernak-pernik, pasar yang letaknya di pinggir Pantai Kuta ini juga menjajakan kuliner khas Bali.
Editor :
Ana Shofiana Syatiri
Anda sedang membaca artikel tentang
Kampung Turis di Bali pun Tertidur
Dengan url
http://agetoddlernutrition.blogspot.com/2013/03/kampung-turis-di-bali-pun-tertidur.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kampung Turis di Bali pun Tertidur
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kampung Turis di Bali pun Tertidur
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar