Jangan Tertukar... Ini Kontemporer, Bukan Moderen!

Written By bopuluh on Kamis, 03 Oktober 2013 | 22.55

KOMPAS.com - Tidak hanya itu. Istilah "kontemporer" pun seringkali tercampur dengan istilah "moderen".

Menurut kontributor Houzz Lisa Frederick, sebenarnya kedua istilah tersebut tidak serupa. Moderen lebih mengarah pada gerakan desain spesifik yang muncul pada awal abad ke-20. Sementara definisi kontemporer sendiri lebih mengarah pada sesuatu lebih "mengalir" dan memberikan ruang untuk mendobrak berbagai aturan dalam mendesain.

Secara teknis, Frederick menekankan bahwa desain kontemporer mengacu pada keadaan saat ini. Namun, secara lebih luas kontemporer dipandang sebagai representasi desain yang bertolak belakang dari dekorasi tradisional.

Umumnya, desain kontemporer tampil lebih sederhana, minim ornamen, namun berani menggunakan corak. Berikut ini beberapa langkah mudah dari Freshome.com untuk membawa desain kontemporer pada rumah Anda:

Pencahayaan dan sirkulasi

Pertama, masukkan cahaya matahari ke dalam rumah Anda. Ketika periode desain modern dan post-modern mulai populer pada 1920-an hingga 1960-an, interior rumah yang gelap karena hanya memiliki jendela-jendela mungil mulai berubah.

Sebagai gantinya, ruang-ruang berjendela besar, penuh cahaya matahari dan memiliki perputaran udara ideal menggantikan tren sebelumnya. Desain seperti ini bisa Anda adopsi ke dalam rumah. Lagipula, jendela berukuran besar dan sirkulasi udara yang baik sangat cocok bagi rumah-rumah di daerah tropis. Hanya, pastikan Anda memilih pengaturan tata letak interior rumah yang mampu memasukkan banyak sinar matahari ke dalam ruangan.

Konsep terbuka

Cobalah tata letak berkonsep ruang terbuka (open floor plan). Hindari penggunaan sekat berlebihan. Biarkan batasan antar ruangan hampir tidak tampak dan tidak terasa. Hal ini mampu menyatukan estetika desain di seluruh bagian interior rumah Anda.

Umumnya, ruang-ruang terbuka seperti ini bisa "dipisahkan" menjadi berbagai kegunaan dengan menggunakan karpet berukuran besar (area rug). Namun, batasi penggunaan karpet tersebut untuk tampilan kontemporer di dalam rumah Anda.

Warna netral

Kedua, pilihlah warna-warna yang relatif netral, namun pilih warna mencolok kesukaan Anda sebagai aksen. Warna-warna yang relatif netral seperti abu-abu, coklat, hitam, dan putih sangat cocok bagi lantai, furnitur, pencahayaan, dan bahan-bahan di dalam interior rumah Anda. Setelah itu, baru gunakan warna-warna mencolok sebagai aksennya. Anda bisa menggunakan detil warna-warna metalik pada meja kopi, atau throw pillow beraneka warna pada sofa.

Material alami

Umumnya, material alami yang sering digunakan untuk mempercantik interior dan eksterior rumah adalah kayu. Kayu bisa digunakan sebagai aksen pada plafon, lantai, maupun dinding. Kayu juga bisa digunakan sebagai bahan pembuat furnitur. Namun, coba juga berbagai material lain seperti batu, katun, wol, dan berbagai material dengan tekstur lain untuk mempercantik rumah Anda.

Furnitur ramping

Keempat, ubah kebiasaan Anda menggunakan sofa, meja, lemari, dan berbagai furnitur lain yang tampak berat, besar, dan memenuhi ruangan. Carilah furnitur lain dengan rangka yang lebih ramping dan terkesan ringan. Pastikan Anda bisa melihat kaki meja, kursi, dan tempat tidur. Kaki furnitur yang tampak jenjang membuat interior terasa lebih luas.

Perhatikan detil

Kelima, berikan perhatian lebih pada detil kontemporer di dalam rumah. Pastikan berbagai detil di rumah Anda sederhana namun unik. Misalnya, pencahayaan sederhana dengan lampu sorot, atau pegangan tangga hanya dengan kabel atau kaca.

Jangan lupa menyertakan juga berbagai penyimpanan tersembunyi untuk teknologi di rumah Anda. Anda bisa menyembunyikan televisi, komputer, atau telepon Anda pada lemari yang tampak menyatu dengan interior.


Anda sedang membaca artikel tentang

Jangan Tertukar... Ini Kontemporer, Bukan Moderen!

Dengan url

http://agetoddlernutrition.blogspot.com/2013/10/jangan-tertukar-ini-kontemporer-bukan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Jangan Tertukar... Ini Kontemporer, Bukan Moderen!

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Jangan Tertukar... Ini Kontemporer, Bukan Moderen!

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger