ADELAIDE, KOMPAS.com - Kelompok gang bermotor Australia mulai merambah ke Bali dan Eropa, dalam usaha yang menurut polisi guna menguasai perdagangan narkoba, penyeludupan, jasa keamanan, dan penyeludupan manusia.
Di Bali, kelompok geng Australia seperti Rebels dan Bandidos, sudah membeli bisnis seperti klub minum sebagai tameng bagi kegiatan mereka. Kelompok lain seperti Finks dan Rock Machine juga dikabarkan berminat.
Menurut laporan Sydney Morning Herald, Bandidos sudah memiliki cabang resmi di Bali, Bandung dan Jakarta. Sebelumnya Ketua Bandidos, Jason Addison, menghadiri "pelantikan" anggota kelompok gang tersebut di Indonesia.
Menurut polisi Federal Australia, karena pengawasan polisi yang lebih ketat di Australia, berbagai kelompok geng tersebut berusaha mencari kesempatan melakukan hal seperti pencucian uang, perdagangan narkoba dan penyeludupan.
Disebutkan, Bali menjadi kawasan menarik bagi mereka karena ratusan ribu turis Australia berlibur setiap tahun, dan narkoba dengan mudah didapat. Polisi Australia sudah mengadakan pertemuan dengan polisi Indonesia pada tahun 2012 ini, guna menjelaskan potensi ancaman dari kelompok gang tersebut.
Namun dalam laporan khususnya baru-baru ini, Sydney Morning Herald mengatakan mungkin karena kekhawatiran akan dampaknya atas kedatangan turis, polisi Bali tidak mau memberikan komentar banyak.
"Kami sejauh ini belum melihat adanya tindakan kriminal," kata kepala polisi Kuta, I Gede Putu Dedy Ujiana.
"Berdasarkan informasi dari internet, biasanya kelompok ini akan menunjukkan eksistensi mereka dengan menunjukkan logo mereka. Sejauh ini kami belum melihat di Bali."
Tetapi menurut Sydney Morning Herald, kelompok seperti Bandidos sudah menunjukkan kehadiran mereka secara terang-terangan. Pada tahun 2010, mereka menyelenggarakan Bali Bike Week pertama yang dihadiri ratusan anggota mereka dari Eropa, Australia, Thailand, Singapura, Malaysia, dan berbagai tempat di Bali.
Menurut laporan koresponden Kompas di Australia L Sastra Wijaya, beberapa anggota kelompok geng ini yang sebelumnya pernah melakukan tindakan kriminal di Australia, sekarang pindah ke Bali dan membuka usaha seperti rumah minum di kawasan Kuta dan Legian.
Sementara itu menurut news.com.au, di Eropa, kelompok gang bermotor seperti Comancheros dan Rebels dari Australia, Rock Machine dari Kanada, Mongol, dan Vagos dari Amerika Serikat, mulai mengepakkan sayap ke benua tersebut.
Menurut laporan yang dikeluarkan Europol, jumlah apa yang disebut Outlaw Motorcycle Gangs (OMCG, Gang Motor Terlarang) di Eropa mencapai lebih dari 700. Mereka berusaha untuk merekrut anggota baru guna menguasai perdagangan narkoba, senjata dan penyeludupan manusia.
Menurut Europol, sekarang mereka mulai mencari anggota kelompok militan sayap kanan, para hooligan, mereka yang pernah dipenjara, dan juga bekas tentara. Kelompok ini disebutkan bukan lagi sekedar mereka yang suka dengan motor-motor besar, karena banyak diantara mereka tidak memiliki motor ataupun SIM.
Europol disebutkan sudah menyebarkan informasi ke polisi negara anggota tentang kemungkinan adanya "perang" antara kelompok gang bermotor ini dengan kelompok kriminal setempat, guna memperebutkan wilayah kekuasaan.
"Potensi kekerasan besar karena setiap usaha untuk membuka "cabang" di wilayah kelompok gang lain, akan dilihat sebagai tindakan provokasi, dan berakibat adanya konfrontasi dan tindak kekerasan." kata Europo
Anda sedang membaca artikel tentang
Geng Bermotor Australia Merambah ke Bali dan Eropa
Dengan url
http://agetoddlernutrition.blogspot.com/2012/12/geng-bermotor-australia-merambah-ke.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Geng Bermotor Australia Merambah ke Bali dan Eropa
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Geng Bermotor Australia Merambah ke Bali dan Eropa
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar