Polisi Kritis Ditikam Petani
Penulis : Kontributor Bone, Abdul Haq | Minggu, 11 November 2012 | 12:58 WIB
BONE, KOMPAS.com - Seorang anggota polisi bernama Sudirman di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, kritis setelah ditikam oleh Sudi, seorang petani. Peristiwa itu dipicu karena Bripda Sudirman menegur Sudi yang sedang mabuk.
Peristiwa yang menimpa anggota Kepolisian Resor (Polres) Soppeng ini terjadi di hajatan pernikahan salah seorang kerabatnya di Desa Letta Tanah, Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone Sulawesi Selatan, Sabtu (10/11/2012), sekitar pukul 22.00 Wita.
Saat itu, para tamu undangan sudah pulang. Namun acara bebas sambil berjoged dengan musik tetap berlangsung.
Melihat sejumlah pemuda yang mulai mabuk, Bripda Sudirman kemudian menegur mereka agar jangan membuat keributan. Salah satu yang ada di antara mereka adalah Sudi. Sudi yang tidak terima ditegur kemudian menikam Sudirman dengan badik.
"Dia cuma tegur jangan ada keributan tapi pas duduk-duduk mengobral langsung ditikam sama Sudi," ujar salah Firman salah seorang keluarga Sudirman, Minggu (11/11/2012).
Bripda Sudirman kemudian tersungkur bersimbah darah. Perutnya terkena tusukan badik milik Sudi.
Melihat Bripda Sudirman terluka, Sudi tidak menolong, malah meninggalkan lokasi acara pernikahan tersebut. Sementara Bripda Sudirman segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru untuk dirawat secara intensif. Hingga Minggu pagi, dia belum sadarkan diri.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sibulue AKP Makmur yang membenarkan kejadian tersebut mengaku pihaknya sedang mengejar Sudi.
"Sementara kami lakukan pengejaran terhadap pelaku. Mudah-mudahan pelaku segara ditangkap karena semua unit Buser Polsek sama Polres turun semua," terangnya.
Editor :
Ana Shofiana Syatiri
Anda sedang membaca artikel tentang
Polisi Kritis Ditikam Petani
Dengan url
http://agetoddlernutrition.blogspot.com/2012/11/polisi-kritis-ditikam-petani.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Polisi Kritis Ditikam Petani
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar