Pemerintah Mengabaikan Perkeretaapian
Penulis : Haryo Damardono | Minggu, 25 November 2012 | 12:57 WIB
Kompas/Agnes Rita Sulistyawati
Kereta api
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Forum Perkeretaapian Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno, menuding pemerintah mengabaikan perkeretaapian. Indikasinya adalah belum dianggarakannya biaya perawatan rel (infrastructure maintenance and operation/ IMO) pada tahun 2013.
"Para pejabat itu berpikirnya aneh. Harusnya, jangan dipandang dana IMO itu untuk PT Kereta Api Indonesia sebagai operator, tetapi juga bagi rakyat. Ingat, yang ditolong dengan dana IMO itu adalah rakyat," ujar Djoko, Minggu (25/11/2012) di Jakarta.
Kementerian Perhubungan kini masih berusaha supaya IMO dapat masuk mata anggaran di APBN Perubahan 2013. Bila dikabulkan, secara teori dananya baru akan cair pada semester dua tahun 2013, sehingga patut dipertanyakan darimana dana perawatan rel pada semester satu tahun 2013.
Djoko mengemukakan, ketidakberpihakan terhadap perkeretaapian sangat kontradiktif, dengan perjuangan mempersuasi masyarakat untuk menaiki angkutan umum. "Kehandalan kereta menurun, justru ditengah kekhawatiran kita terhadap penggunaan kendaraan pribadi," ujar Djoko.
Dia menegaskan, angka kecelakaan terus naik, subsidi BBM juga terus melambung. Kondisi itu hanya dapat diantisipasi dengan penguatan perkeretaapian dan angkutan umum darat. "Bagaimana bila dana pemeliharaan prasarana tidak diberikan?" tanya Djoko.
Anda sedang membaca artikel tentang
Pemerintah Mengabaikan Perkeretaapian
Dengan url
http://agetoddlernutrition.blogspot.com/2012/11/pemerintah-mengabaikan-perkeretaapian.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pemerintah Mengabaikan Perkeretaapian
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pemerintah Mengabaikan Perkeretaapian
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar